Senin, 14 April 2014

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Sistem Informasi

School of Information Systems

Laporan Karya Ilmiah Topik – Topik Lanjutan

Semester Ganjil  2014/2015


SYSTEM ANALYST JOB DESCRIPTION


Cici Permata Belisa        1501193170

Herawati Hardi        1501189791

Tri Ako Nugroho         1501192382

David Ricardo        1501191726


Kelas : 06 PJM /Kelompok 1


Abstrak
Sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari people,hardware,software, network, aplikasi yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Jurusan  sistem informasi dalam universitas  saat ini sangat diminati karena pada jaman era globalisasi dimana perkembangan teknologi informasi sangat dilihat oleh perusahaan besar terutama perusahaan IT. Dalam hal ini mejadi sebuah kesempatan bagi lulusan sistem informasi untuk sukses dalam pekerjaan. Adapun salah satu pekerjaan lulusan sistem informasi yaitu sebagai sistem analis.  Metodologi yang digunakan ialah studi kepustakaan berdasarkan jurnal ilmiah, referensi dari berbagai buku yang memiliki keterakitan dengan sistem analis. Simpulannya menjadi sistem analis harus mempersiapkan baik secara hardskill dan softskill termasuk kode etik seorang sistem analis.
Kata kunci
Sistem informasi, sistem analis

BAB 1

PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang
    Sistem informasi merupakan salah satu jurusan dalam universitas yang paling diminati berhubung pada jaman era globalisasi saat ini teknologi informasi menjadi sorotan utama karena mampu mempengaruhi setiap aktivitas yang dilakukan masyarakat saat ini. Sehingga mampu mempengaruhi lingkungan pekerjaan dengan adanya lapangan pekerjaan baru yang berkaitan dengan perkembangan informasi dan teknologi saat ini.
    Lulusan Jurusan Sistem informasi saat ini sangat berpotensi untuk menghadapi lapangan pekerjaan dimana perusahaan saat ini sangat mengedepankan strategi otomatisasi proses bisnis dimana hal tersebut sangat dipahami oleh lulusan sistem informasi. Salah satu pekerjaan atau profesi seorang lulusan sistem informasi adalah System Analyst.
    System Analyst adalah yang bertugas untuk melayani users dari suatu sistem komputer dengan tujuan mendefinisikan, membangun, dan mengimplementasikan sistem berbasis komputer. Peranan Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Selain itu, Peranannya juga penting sebagai konsultan, ahli pendukung, dan agen perubahan.
    Namun untuk menjadi seorang system analys dibutuhkan beberapa
    kemampuan dan mengetahui kode etik  seorang sistem analis seperti Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat, Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin, Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin,Tidak boleh mencuri software khususnya development tools, Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin,Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status, Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan, Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain, Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.


1.2    Ruang Lingkup
    Ruang lingkup penulisan paper ini meliputi memberi penjelasan tentang topik pembahasannya, yaitu :
    a)    Menjelaskan tentang sistem informasi
    b)    Menjelaskan tentang jobdesk untuk sistem informasi
    c)    Menjelaskan tentang tugas seorang sistem analis
    d)    Menjelaskan tentang kode etik seorang sistem analis


1.3    Tujuan dan Manfaat
    1.3.1    Tujuan
        Penulisan ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
        a)    Mahasiswa lulusan sistem informasi mengetahui jobdesk profesi yang akan digeluti
        b)    Mahasiswa dapat mengetahui tugas seorang analis sistem
   
    1.3.2    Manfaat
        Adapun manfaat-manfat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :
        a)    Memberikan pengetahuan atau informasi tentang  pekerjaan lulusan sistem informasi
        b)    Mampu mempersiapkan diri berdasarkan kriteria atau kode etik seorang sistem analis


1.4    Metodologi
    Metodologi yang digunakan untuk memperoleh berbagai informasi yang terdapat dalam paper ini adalah dengan studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi yang berkaitan dengan topik yaitu topik pekerjaan seorang lulusan sistem informasi, tugas seorang sistem analis, kode etik yang harus diketahui untuk menjadi seorang sistem  analis.


1.5    Sistematika Penulisan
    Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan paper ini terdiri atas:

    BAB 1    PENDAHULUAN

        Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB 2     LANDASAN TEORI

        Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam penulisan paper. Teori yangg dijelaskan mengenai pengertian sistem informasi, pekerjaan yang akan digeluti oleh lulusan sistem informasi, kode etik yang harus diketahui untuk menjadi analis sistem.

    BAB 3    PEMBAHASAN

    Pada bab ini berisi hasil penelitian yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan mafaat yang ditetapkan pada pendahuluan, menunjukkan bagaimana pemikiran atau temuan-temuan diperoleh, menginterpretasi-kan temuan, dan mengaitkannya dengan teori yang digunakan.


    BAB 4    SIMPULAN DAN SARAN
    Pada bab ini terdapat simpulan mengenai topik dan berdasarkan pembahasan yang telah di bahas di bab-bab sebelumnya, serta terdapat saran yang relevan dengan pembahasan.



BAB 2

LANDASAN TEORI


2.1    Teori-teori Umum

    2.1.1    Sistem
        Menurut McLeod (2004, p9), sistem adalah sekelompok elemen­ elemen  yang  terintegrasi dengan  maksud  yang  sama untuk  mencapai suatu tujuan.
        Menurut Mulyadi (2001, p2), sistem adalah sekelompok unsur yang erat  berhubungan satu dengan lainnya, yang ber:fungsi bersama­ sama untuk mencapai tujuan tertentu.
        Menurut   O'Brien   (2005,   p8)   secara  khusus  mengemukakan sebuah pengertian yang lebih tepat untuk bidang sistem informasisistem adalah   kumpulan   komponen-komponen    yang     bekerja    sama   untuk mencapai  tujuan   bersama   dengan  menerima  masukan   (input)   dan menghasilkan  keluaran  (output)   dalam  suatu  proses  perubahan  yang terorganisir. Menurut  O'Brien  (2005,  p714)  pengertian sistem  adalah sebagai berikut:
        Sekelompok  elemen  yang  saling  berhubungan  dan  membentuk kesatuan. Sekelompok   komponen  yang  bekerja  bersama  menuju  tujuan  yang sama dengan menerima input serta menghasilkan  output dalam proses transformasi yang teratur.
        Perakitan metode, prosedur, atau teknik yang disatukan oleh interaksi teregulasi untuk membentuk kesatuan organisasi. Sekumpulan   orang,   mesin   dan   metode   yang   teratur   dan   yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian fungsi tertentu.
        Sistem dapat didefmisikan secara sederhana sebagai sekelompok elemen  yang  saling  berhubungan  atau  berinteraksi  hingga  membentuk satu kesatuan. Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep  dasar  yang  lebih  tepat  untuk  bidang  sistem  informasi:  sistem adalah sekelompok  komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk  mencapai  tujuan  bersama  dengan  menerima  input  serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

    2.1.2     Sistem Informasi
        Menurut  O'Brien (2005,  p5) sistem  informasi  dapat  merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang,  hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem  informasi  untuk  berkomunikasi  antara satu sarna lain dengan menggunakan  berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran  komunikasi Garingan), dan data yang disimpan (sumber daya data)  sejak permulaan peradaban.
        Sedangkan menurut  Laudon (2007,  p13)  sistem  informasi adalah sekumpulan komponen yang saling  berhubungan yang bekeija sama mengumpulkan,  memproses,  menyimpan  dan   menyebarkan  informasi untuk  mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan  pengawasan dalam suatu organisasi.
        Menurut  Turban  (2009,   p415)   sistem   informasi  adalah   suatu proses  yang  mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.


2.2    Teori-teori Khusus
   
    2.2.1    Definisi Sistem Analisis
        Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
        Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
        System Analyst adalah yang bertugas untuk melayani users dari suatu sistem komputer dengan tujuan mendefinisikan, membangun, dan mengimplementasikan sistem berbasis komputer.
   
    2.2.2    Peranan Analisis Sistem
        Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :

        1.    Sebagai konsultan
            Analisis sistem bisa menjadi sebagai konsultan mengenai peranan sebuah sistem. Karena dalam memilih sistem harus tepat dan baik.

        2.    Sebagai ahli pendukung
            Analisis sistem juga bisa menjadi ahli pendukung karena para analisis sistem lebih mengetahui tentang sistem

        3.    Sebagai agen perubahan
            Analisis sistem juga bisa menjadi individu atau kumpulan individu yang menjadi sebuah perubahan.
   
    2.2.3    Tugas Analisis Sistem
        Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :

        1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
        2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
        3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
        4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
        5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.

BAB 3

PEMBAHASAN


3.1    Sistem Informasi
    Dengan sistem informasi, masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh informasi dengan cepat. Berikut pengertian menurut beberapa ahli.
    Hall (2008, p.6) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.
    Gelinas dan Dull (2008, p.13) menyebutkan sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari seperangkat alat komponen berbasis komputer yang terintegrasi dan komponen manual untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola data, dan menyediakan informasi kepada pengguna.
    Dari pernyataan kedua pakar diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah pengelolaan informasi yang dikumpulkan, diproses, dan disimpan oleh seperangkat komponen yang akan digunakan oleh pengguna.

3.2    Definisi System Analyst
    System Analyst adalah service provider yang bertugas untuk melayani users dari suatu sistem komputer dengan tujuan mendefinisikan, membangun, dan mengimplementasikan sistem berbasis komputer. Pengertian lainnya, system analyst adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer). System analyst bertugas untuk mengontrol jalannya sistem informasi, dan merancang desain kerangka sistem yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi yang efektif dan efisien.

3.3    Pengetahuan dan Keahlian yang Harus Dimiliki Seorang System Analyst
    Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :
    a. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi
       komputer dan pemograman komputer
          • Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer.
           • Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.

    b. Pengetahuan tentang bisnis secara umum
       Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan,maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan,
       akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.

    c. Pengetahuan tentang metode kuantitatif
    Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi.

    d. Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
     Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan - permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis,memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

    e. Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
       Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan didalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.

    f. Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
      Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.
   
3.4    Tugas dan Tanggung Jawab Seorang System Analyst
    Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab seorang system analyst yaitu sebagai berikut :    
    •    Menganalisa sistem yang sudah ada dan membuat feasibility pengembangan sistem.
    •    Mengembangkan solusi yang paling efisian dan efektif.
    •    Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam solusi pembangunan / pengembangan sistem.
    •    Menentukan framework dan standard implementasi pekerjaan yang akan digunakan dalam pembangunan / pengembangan sistem.
    •    Mengarahkan tim dalam pengembangan agar dapat bekerja secara sinkron dan terarah.
    •    Bekerja dan berkomunikasi dengan pihak  pemberi kerja untuk memetakan kebutuhan sistem yang akan dibangun / dikembangkan.
    •    Membuat dokumen kebutuhan sistem.
    •    Menerjemahkan kebutuhan client (pemberi kerja) kedalam spesifikasi teknis yang jelas dan terstruktur.
    •    Membuat jadwal pelaksanaan implementasi termasuk jadwal uji coba dan skenarionya.
    •    Mengawasi pelaksanaan implementasi sistem yang dibuat agar terarah dan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan sistem dan jadwal yang telah ditetapkan.
    •    Membuat metode transfer knowledge kepada pemberi kerja.

3.5    Sertifikasi Untuk System Analyst
    Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh para vendor biasanya dikelompokkan kedalam beberapa spesialisasi, beberapa contoh yang cukup terkenal saat ini antara lain :
    •    Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certfied Designing Professional (CCDP), danCisco Security Specialist 1 (CSS 1).
    •    Microsoft : Microsoft Certified System Engineer (MCSE), Microsoft Certified System Administrator (MCSA), Microsoft Certified Solution Developer (MCSD), dan Microsoft Certified Database Administrator (MCDBA).
    •     Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus Professional Application Development (CLPAD), dan Certified Lotus Professional System Administration (CLPSA).
    •     Oracle : Oracle Certified Professional Database Administrator (OCPDBA) dan Oracle Certified Professional Developer (OCPDeveloper).
    •    Dibidang internet, sertifikasi dari CIW (Certified Internet Web Master), seperti Master CIW Administrator, Master CIW Enterprise Developer.
    Sertifikasi yang dapat diamdil oleh seorang system analyst bisa seperti MCAD (Microsoft Certification Application Developer), karena ini ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows. Dan juga sertifikasi MCSD (Microsoft Certified System Developer). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.

3.6    Kepribadian Seorang System Analyst
        Berikut adalah sifat – sifat maupun kepribadian yang harus dimiliki seorang System Analyst :
    •    Mampu bekerja sama.
    •    Mampu berkomunikasi dengan baik.
    •    Mempunyai sopan santun.
    •    Mempunyai pendirian yang tegas.
    •    Mampu bersikap dewasa.
    •    Mampu bersikap tegas.
    •     Dapat bertindak secara metodik.
    •    Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya.
    •    Mempunyai sifat kreatif.

3.7    Kode Etik System Analyst
    System analyst membutuhkan sebuah kode etik. Kode etik System analyst sebenarnya hampir sama dengan kode etik yanng dimiliki oleh programmer.
    Kode etik seorang System analyst adalah sebagai berikut :
    1.      Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
    2.      Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
    3.      Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.
    4.      Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
    5.      Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
    6.      Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
    7.      Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
    8.      Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
    9.      Tidak boleh mempermalukan profesinya.
    10.  Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
3.8    Keuntungan Menjadi Seorang System Analyst
    Dengan menjadi seorang system analyst , maka seseorang dapat memiliki beberapa manfaat , seperti :
    1.    Dapat mengasah kemampuan analisa yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang ada diperusahaan
    2.    Mengetahui segala macam permasalahan yang ada diperusahaan dan mencarikan solusi yang tepat untuk user.
    3.    Menambah pengalaman dalam hal analisa

3.9    Tingkatan System Analyst Dalam Tim Pengembang Sistem:
    1. Manajer system analyst (manage of systems analyst)
    Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
        a) Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
        b) Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya.
        c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.
        d) Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan penerapannya.
        e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
        f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.
        g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
        h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.

    2. Ketua system analyst (lead systems analyst)
    Ketua System analyst biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer System analyst dan mewakilinya bila manajer System analyst berhalangan.

    3. System analyst senior
    System analyst senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman.

    4. System analyst junior (junior systems analyst)
    System analyst junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari System analyst yang lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan System analyst yang masih dilatih (systems analyst trainee).

3.10    Tahap Analisis Sistem
    Tahap Analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya
        a.Mengidentifikasi Masalah
        Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.

        b. Memahami Kerja Sistem yang Ada
        Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sitem.

        c. Menganalisis Sistem
        Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan
       
        d. Membuat Laporan
        Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan.

3.11    Teknik-teknik pengkumpulan fakta
    Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang menjamin analisis permodelan.
   
    Ada tiga sumber yaitu :
        1.Sistem yang berjalan
            Menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar,atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.

        2.Sumber internal lainnya 
            Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan system yang baru.Sumber kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan dilakukan organisasi

        3.Sumber eksternal
        Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan.

        Teknik-teknik pengumpulan fakta sangat penting untuk medukung memperoleh suatu data yang berupa fakta yaitu kejadian yang sebenarnya,bukan sebuah rekayasa,sebagai berikut:
        •    Mengetahui dan menentukan tujuan pengumpulan fakta
        •    Menentukan jadwal
        •    Menentukan area,wilayah atau batasan
        •    Mengamati secara langsung (tidak berupa data)
        •    Dilakukan secara berulang ulang
        •    Dokumentasi fakta

BAB 4


PENUTUP


    4.1    Simpulan

    Dari pembahasan paper mengenai System analyst job description in information system, dapat disimpulkan bahwa system analyst sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan proses bisnis nya dengan baik. Untuk itu para system analyst harus dilatih dengan baik karena dalam pekerjaannya tersebut merupakan faktor penentu keberhasilan sistem dari suatu perusahaan. Sehingga dalam memasuki dunia pekerjaan, para system analyst sudah mengetahui apa tugas dan tanggung jawabnya pada perusahaan dan bisa bersaing untuk membuat sistem yang berguna bagi perusahaan.

    4.2    Saran

    Berdasarkan pembahasan sebelumnya terdapat beberapa saran untuk meraih kesuksesan  menjadi system analyst, yaitu :
    1.    Membangun kepribadian yang baik dan sesuai dengan apa yang tertera pada paper ini, dan juga mengetahui kode etik sebagai system analyst sehingga para system analyst dapat mengatasi semua masalah yang akan dihadapinya

    2.    System analyst sebaiknya harus mengetahui apa tugas dan tanggung jawabnya pada perusahaan, dengan begitu perusahaan akan lebih mempercayainya untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai analisis sistem

    3.    Sebagai system analyst, seharusnya dapat memahami dengan baik mengenai tahapan – tahapan analisis sistem sehingga dalam pembangunan sebuah sistem pada suatu perusahaan berjalan dengan sistematis. Jadi, apabila terdapat kesalahan system analyst dapat langsung kembali ke tahap sebelumnya untuk menemukan permasalahannya






 

DAFTAR PUSTAKA


Loudon, Kenneth, C. dan Loudon, Jane, P. (2004). Management Information System : Managing The Digital Firm. Fifth Edition. Prentience Hall : New Jersey.
Turban, E. (2009). Information Techbology for Management: Improving Performance In The Digital Economy.
O’Brien (2005,p.26). Management Information Systems

Minggu, 13 April 2014

Paper Individu Totolan

Penerapan ERP

Pada

Perusahaan





Karya Ilmiah Topik - Topik Lanjutan


Oleh:

Herawati Hardi             1501189791


Kelas: 06 PJM

 

Universitas Bina Nusantara


Jakarta


2014


Abstrak

TUJUAN PENULISAN, Ialah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi serta agar penulis dapat mengetahui manfaat yang dihasilkan dengan diterapkannya sistem ERP pada perusahaan serta mengetahui jenis software yang terdapat pada ERP. Penulis juga dapat mengetahui dan memahami cara untuk memilih software ERP yang tepat untuk perusahaan serta mengetahui tahapan penerapan ERP pada perusahaan.

METODOLOGI PENELITIAN ,Dilakukan dengan 2 cara yaitu studi pustaka dan studi jurnal.  Studi pustaka yaitu dengan  melakukan pengumpulan data dan informasi yang bersifat teoritis dari buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah ini. Sedangkan studi jurnal dilakukan dengan mencari informasi – infirmasi yang berkaitan dengan topik yang dibahas melalui jurnal – jurnal yang ditemukan.

HASIL YANG DICAPAI ,Agar panulis maupun pembaca dapat mengetahui manfaat penerapan ERP pada perusahaan untuk mengintegrasi dan mengotomatisasi kegiatan operasional yang ada dalam perusahaan sehingga dapat lebih mudah dalam mencapai keunggulan kompetitif dengan para pesaingnya.

SIMPULAN , Dari pembahasan mengenai Penerapan ERP pada Perusahaan dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya ERP , maka perusahaan akan mudah mengintegrasikan seluruh kegiatan operasional yang ada di dalam perusahaan dan data yang dihasilkan dapat akurat, tepat waktu , dan terpercaya..

Kata Kunci : ERP, software













BAB 1

PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang
Perkembangan teknologi maupun ekonomi yang semakin cepat dan pesat di suatu negara mengakibatkan persaingan di dunia bisnis semakin ketat dan sulit untuk dihadapi. Kondisi tersebut mengakibatkan sebuah perusahaan harus meningkatkan kualitas dan keunggulan kompetitif agar dapat mengungguli para pesaingnya dan dapat bertahan dalam persaingan di dunia bisnis. Dengan meningkatnya persaingan ini, sektor produksi dan jasa tumbuh semakin pesat. Pada kondisi ini, suatu perusahaan dapat bertahan lebih baik dengan memperbaiki kualitas , menurunkan biaya produksi , meningkatkan daya beli konsumen , meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan dengan menerapkan sebuah teknologi. Perusahaan rela mengeluarkan investasi besar dalam teknologi informasi agar dapat meningkatkan efiktifitas dan efisiensi kinerja karyawan maupun perusahaan.
Salah satu teknologi yang sedang populer saat ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan sistem yang dapat membantu perusahaan dalam mengintegrasikan dan mengotomatisasi seluruh kegiatan operasional bisnis perusahaan seperti keuangan, penjualan, pembelian , dan produksi agar lebih cepat , ekeftif , dan efisien. Perusahaan – perusahaan besar berlomba – lomba untuk menggunakan teknologi informasi ini untuk mengungguli para pesaingnya. Perusahaan mengetahui bahwa dengan diterapkannya sistem ERP maka perusahaan dapat menghasilkan suatu data yang akurat. ERP merupakan suatu aplikasi yang menggunakan satu database yang dipakai oleh semua divisi yang ada di perusahaan.
ERP dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional bisnis suatu perusahaan dengan meningkatkan keakuratan dan kecepatan data yang dihasilkan oleh semua divisi perusahaan. Data dapat terintegrasi dengan baik sehingga meminimalkan kesalahan data yang dihasilkan. ERP hadir sebagai salah satu solusi yang dapat diandalkan oleh perusahaan saat ini. Dengan diterapkannya sistem ERP, perusahaan dapat mencapai sasaran bersaing yang kuat dengan para pesaingnya. Keuntungan yang didapat dari penggunaan ERP ini antara lain perusahaan dapat mempercepat proses operasional bisnis perusahaan, meminimalkan kesalahan data, mengintegrasikan seluruh data yang dihasilkan serta mengurangi biaya operasional.


1.2    Ruang Lingkup
    Ruang lingkup yang akan dibahas pada topik ini adalah :
    1.    Keuntungan penerapan ERP pada perusahaan
    2.    Macam – macam software ERP
    3.    Pemilihan software ERP yang tepat untuk perusahaan
    4.    Tahapan penerapan ERP


1.3    Tujuan
    1.3.1    Tujuan bagi penulis
    Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah agar penulis dapat mengetahui manfaat yang dihasilkan dengan diterapkannya sistem ERP pada perusahaan serta mengetahui jenis software yang terdapat pada ERP. Penulis juga dapat mengetahui dan memahami cara untuk memilih software ERP yang tepat untuk perusahaan serta mengetahui mengetahui tahapan penerapan ERP pada perusahaan.

    1.3.2    Tujuan bagi pembaca
    Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini bagi pembaca yaitu agar pembaca dapat mengetahui definisi dari ERP itu sendiri serta mendapat pengetahuan tentang  macam – macam software ERP yang ditawarkan untuk perusahaan serta cara untuk mengetahui software yang tepat untuk perusahaan. Selain itu, pembaca juga dapat mengetahui tahapan penerapan ERP pada perusahaan.

1.4    Manfaat
    Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
    1. Memberikan informasi mengenai dampak dari penggunaan sistem ERP bagi sebuah organisasi atau perusahaan.
    2.  Memberikan informasi mengenai macam – macam software ERP.
    3. Memberikan penjelasan dalam pemilihan software ERP yang tepat bagi perusahaan.
    4. Memberikan penjabaran mengenai tahapan penerapan ERP


1.5    Metodologi
    Metodologi penulisan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah antara lain sebagai berikut :
    A.    Studi Pustaka
    Metode ini dilakukan dengan pengumpulan data dan informasi yang bersifat teoritis dari buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah ini.

    B.    Studi Jurnal
    Metode ini dilakukan dengan cara mencari informasi – infirmasi yang berkaitan dengan topik yang dibahas melalui jurnal – jurnal yang ditemukan.


1.6    Sistematika Penulisan
    1.6.1    BAB 1 : PENDAHULUAN
    Pada bab ini adalah penjelasan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi dalam penulisan karya ilmiah ini, serta sistematika penulisan yang merupakan penjabaran secara garis besar mengenai isi dari karya ilmiah ini.

    1.6.2    BAB 2 : LANDASAN TEORI
    Dalam bab ini dijelaskan mengenai teori dan konsep yang berkaitan dengan topik yang dibahas pada karya ilmiah ini.

    1.6.3    BAB 3 : PEMBAHASAN
    Dalam bab ini dijabarkan penjelasan mengenai manfaat digunakannya ERP pada perusahaan serta macam – macam software ERP , dan cara memilih software yang tepat untuk perusahaan serta tahapan penerapan SAP.

    1.6.4    BAB 4 :  PENUTUP
    Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang diperoleh serta saran yang diharapkan dari topik penulisan karya ilmiah ini.


BAB 2

LANDASAN TEORI



2.1    Sistem
    Suatu sistem sangat penting bagi perusahaan. Lalu apa sebenarnya pengertian dari sistem. Untuk menjelaskan pengertian sistem, berikut ini beberapa teori tentang sistem yang dikemukakan oleh para ahli.
    Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p.6),  menyatakan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dimana berfungsi bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan tertentu.
    Bentlay, Whitten (2010, p.6), menyatakan sebuah sistem merupakan sekelompok komponen-komponen yang saling berkaitan ( interrelated ) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
    Dari beberapa definisi sistem tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem  merupakan seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data, dan elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut.
    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
        1.    Komponen(components). Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:
            •    Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.
            •    Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O, dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
       
        2.    Batas sistem (boundary)
            Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

        3.    Lingkungan luar sistem (environment)
            Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

        4.    Penghubung  (interface)
            Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

        5.    Masukkan (input)
            Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

        6.    Keluaran (output)
            Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

        7.    Pengolah (process)
            Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

        8.    Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
            Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


2.2    Informasi
    Informasi sangat mempengaruhi suatu sistem dalam perusahaan. Jika informasi yang didapat tidak tepat maka sistem akan menjadi tidak berguna dan tidak terpakai. Maka diperlukan mengetahui apa itu informasi dan bagaimana karakteristik informasi.
    Rainer and Turban (2008, p.6) menjelaskan informasi mengacu pada data yang telah terorganisir sedemikian sehingga data-sata tersebut mempunyai maksud atau arti dan nilai kepada penerima.
    Turban (2009, p. 415), informasi adalah data yang telah diatur sedemikian rupa, sehingga memiliki arti dan nilai bagi orang yang menerimanya.
    Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian ( event ) dan kesatuan nyata (fact and entity ) dan digunakan untuk mengambil keputusan, sedangkan sumber dari informasi adalah data, data merupakan fakta atau sesuatu yang terjadi saat tertentu.


2.3    Sistem Informasi
    Dengan sistem informasi, masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh informasi dengan cepat. Berikut pengertian menurut beberapa ahli.
    Gelinas dan Dull (2008, p.13) menyebutkan sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari seperangkat alat komponen berbasis komputer yang terintegrasi dan komponen manual untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola data, dan menyediakan informasi kepada pengguna.
    Dari pernyataan kedua pakar diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah pengelolaan informasi yang dikumpulkan, diproses, dan disimpan oleh seperangkat komponen yang akan digunakan oleh pengguna.


2.4    Konsep Dasar Teknologi Informasi
    Teknologi infromasi berhubungan dengan teknologi, terutama perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan telekomunikasi. Berikut pernyataan dari para ahli.
    Dalam bentuk nyata teknologi informasi dapat dicontohkan dengan server, personal computer, router, dan kabel jaringan, sedangkan dengan bentuk tidak nyata teknologi informasi menyediakan sesuatu untuk melakukan pemrosesan, penyimpanan, pengiriman, dan berbagi informasi isi digitasl lainnya, dengan pengertian lainnya bahwa teknologi informasi merupakan alat yang mendukung aktivitas sistem informasi. Ward dan Peppard (2013, p.3).


2.5    Database System
    Sistem database menjadi komponen utama daam kehidupan masyarakat modern saat ini.Secara tidak langsung berbagai aktivitas dan kegiatan berhubungan dengan database.Berikut pernyataan tentang database menurut para ahli.
    Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p.488) menyatakan bahwa database merupakan kumpulan data yang disimpan dan terintegrasi yang diatur dan dikendalikan secara terpusat untuk memudahkan pengambilan data oleh perusahaan.
    Connolly dan Begg (2010, p.65) mengatakan bahwa database adalah sekumpulan data beserta deskripsinya yang saling berhubungan secara logis, serta didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.
    Kesimpulan dari kedua deskripsi yang tertulis di atas yaitu bahwa database merupakan sebuah sekumpulan data yang disimpan, dan saling terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan, dan dikendalikan secara terpusat agar memenuhi kebutuhan perusahaan dalam kegiatan operasional bisnisnya.


2.6    Aplikasi
    Aplikasi merupakan sebuah perangkat lunak dalam sebuah sistem yang digunakan dalam mengolah data menjadi suatu informasi yang berguna pada sistem yang bersangkutan.
    Shelly, Cashman, dan Vermant (2009, p.57) menyatakan bahwa aplikasi adalah seperangkat instruksi khusus dalam komputer yang dirancang agar dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu.


2.7    Pengertian ERP
    Enterprise Resource Planning adalah sebuah aplikasi bisnis untuk melaksanakan kegiatan operasional bisnis seperti kegiatan pengendalian persediaan, buku besar akutansi , piutang, utang, perencanaa kebutuhan material, manajemen order, dan sumber daya manusia. (Brown, 2009,hal 211).
    ERP singkatan dari 3 elemen kata menurut Dewanto dan Falahah (2007,p2), yaitu Enterprise(p erusahaan/or ganisasi), resource(sumber daya), dan Planning(perencanaan). Tiga kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu “planning” yang berarti bahwa ERP menekankan kepada aspek perencanaan.
    Wijaya dan Darudiato (2009, p32) menurut O’Leary mendefinisikan  ERP sebagai berikut ,ERP adalah sistem berbasis komputer yang didesain untuk memproses sebuah transaksi perusahaan dan memfasilitasi perencanaan, produksi dan respon ke konsumen secara terintegrasi d an real time. Beberap a karakteristik tertentu y ang idealnya ada pada sistem ERP, yaitu:
        •    Paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, ap akah itu secara tradisional atau berbasis jarin gan.
        •    Memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
        •    Memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
        •    Menggunakan databaseperusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.
        •    Memungkinkan akses data secara real time .
        •    Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan p erencanaan.
        •    Menunjang sistem multi mata uang dan bahasa yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.
        •    Memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.

    Menurut Brady (2005, p2)  ERP adalah program perangkat lunak berada di ujung tombak teknologi sistem informasi. Program ERP  membantu untuk men gelola proses bisnis perusahaan secara luas, menggunakan database yang umum dan alat manajemen bersama pelaporan. ERP mendukung operasi yang efisien proses bisnis dengan mengintegrasikan kegiatan usaha, termasuk penjualan, pemasaran, akuntansi manufaktur, dan staf.


2.8    Proses Bisnis
    Proses bisnis adalah tindakan yang dilakukan oleh bisnis untuk memperoleh, memproduksi, dan menjual barang dan jasa. Terdapat beberapa kegiatan operasional yang umumnya terdapat di suatu perusahaan, kegiatan tersebut yaitu :
        •    Acquisition , mengacu kepada proses dari membeli barang dan jasa.
        •    Conversion , mengacu kepada proses mengubah sumber daya yang ada menjadi barang dan jasa.
        •    Revenue , mengacu kepada proses menyediakan barang dan jasa kepada customer.
    Dapat disimpulkan bahwa proses bisnis merupakan satu set aktivitas atau tindakan yang mengubah input, lalu menghasilkan output berupa jasa dan barang, dan juga bernilai bagi perusahaan, partner bisnis dan atau konsumen yang berhubungan dengan perusahaan (Jones & Rama, 2006, hal. 18).


2.9    Data
    Menurut O'Brien (2005, p26), data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.
    Data adalah fakta-fakta dan angka yang biasanya tidak dapat dipergunakan karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah (McLeod and Schell (2008, p528).
    Jadi dapat disimpulkan bahwa data terdiri dari faktra – fakta dan angka – angka yang berjumlah besar dimana belum dikelola untuk menghasilkan informasi yang akurat.


2.10    DBMS

    2.10.1 Pengertian DBMS
        DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar, berikut pengertian DBMS.
        DBMS adalah suatu komponen perangkat lunak sistem yang biasanya dibeli dan diinstall secara terpisah komponen perangkat lunak sistem lainnya sebagai contoh: operating system. Satzinger, Jackson, and Burd ( 2010,  p.488).

    2.10.2 Keuntungan DBMS
        Sebagai sebuah perangkat lunak, DBMS memiliki beberapa keuntungan. Connolly and Begg (2010, p.77)  menyebutkan beberapa keuntungan DBMS yaitu mengontrol terhadap pengulangan data, konsistensi data, banyaknya informasi yang diperoleh dari sumber, mampu membagi data, meningkatkan integritas data, meningkatkan keamanan data, meningkatkan standar, memperbaiki pengaksesan data dan tanggapannya, meningkatkan produktifitas, meningkatkan concurrency, memperbaiki layanan backup and recovery.

    2.10.3 Kerugian DBMS
        Adapun beberapa kerugian dari DBMS menurut Connolly dan Begg.
        Connolly and Begg (2010, p.80) menyatakan bahwa kerugian DBMS yaitu kompleks, ukuran data yang besar, biaya menghasilkan DBMS yang baik sangat mahal, tambahan biaya perangkat keras, biaya konversi sistem dari sistem lama ke sistem baru, dampak kegagalan yang besar pada perusahaan jika terjadi keagagalan.


2.11    Konsep dan Arsitektur ERP
    Menurut Wijaya dan Darudiato (2009,p26) ERP terdiri dari kata Enterprise, Resource dan Planning yang merupakan sebuah konsep yang berujung pada kata kerja yaitu planning.
    Integrasi dalam konsep sistem ERP berhubungan dengan interprestasi sebagai berikut:
        •    M enghubungkan antara berbagai aliran proses bisnis
        •    M etode dan teknik berkomunikasi
        •    Keselarasan dan sinkronisasi operasi bisnis
        •    Koordinasi operasi bisnis

    Konsep dasar ERP dapat diterjemahkan sebagai berikut:
        •    ERP terdiri atas p aket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan, y ang meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok dan informasi konsumen.
        •    Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yang mengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi di dalam dan melintas area fungsional dalam sebuah organisasi
        •     ERP merupakan satu basis data, satu aplikasi dan satu kesatuan antarmuka diseluruh perusahaan.


2.12    Area Fungsional ERP

    Menurut Brady (2005,p2) perusahaan yang membuat produk untuk dijual memiliki area fungsion al utama berikut terdiri dari berbagai fungsi bisnis, kegiatan usaha di dalam wilayah fungsional operasi.
        1.    Pemasaran dan Penjualan: area fungsional meliputi fungsi bisnis pemasaran, pemrosesan order penjualan, customer relationship management, dukungan pelanggan, peramalan penjualan dan iklan
        2.    Produksi dan Manajemen Bahan: area fungsional meliputi fungsi  bisnis pembelian, menerima, transportasi, logistik, jadwal produksi, manufaktur dan pemeliharaan tanaman
        3.    Akuntansi dan Keuangan: ini area fungsional termasuk fungsi bisnis dari akuntansi keuangan, alokasi biaya dan kontrol, perencanaan dan penganggaran dan pengelolaan arus kas.
             4.    Sumber Daya Manusia: area fungsional termasuk fungsi bisnis merekrut dan mempekerjakan, pelatihan, penggajian, dan manfaat.


BAB 3

PEMBAHASAN


3.1    Pengertian ERP
    ERP merupakan sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber dayayang ada diperusahaan, informasi dan aktifitas bisnis yang diperlukan untuk proses operasional bisnis yang lengkap. Sistem ERP pada dasarnya menggunakan database dan rancangan perangkat lunak modular.
    ERP / Enterprise Resource Planning merupakan suatu software yang mengintegrasikan dan menghubungkan semua kegiatan operasional perusahaan  dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari bagian penjualan, bagian HRD, bagian produksi atau financial. Syarat yang terpenting dari penerapan sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan dan menghubungkan semua kebutuhan yang ada diperusahaan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua bagian yang ada berbagi informasi dan berkomunikasi untuk kepentingan perusahaan.

    3.1.1    Sejarah Perkembangan ERP
    Dalam sejarah perkembangan ERP tidak bisa dipungkiri bahwa memiliki keterkaitan dengan perkembangan rekayasa dalam pabrikasi (manufacturing) itu sendiri. Kebutuhan akan informasi dari proses pabrikasi juga semakin banyak yang akan berguna bagi setiap pelaku dari pabrikasi baik pelaksanaan maupun pengambilan keputusan. Perkembangan ERP ini melalui langkah – langkah yang sangat lama dan sulit dengan mengembangkan dari sistem yang telah ada sebelumnya.
        1.    Tahap I : Material Requirement Planning (MRP), merupakan akar mula  dari perkembangan ERP, dengan menawarkan konsep dalam perencanaan kebutuhan material suatu perusahaan.
        2.    Tahap II: Close-Loop MRP, terdiri dari serangkaian fungsi dan tidak hanya terbatas pada ruang lingkup MRP, yang didalamnya terdapat alat bantu untuk menyelesaikan masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah suatu waktu atau diganti secara keseluruhan jika memang diperlukan.
        3.    Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II), merupakan pengembangan dari yang sebelumnya yaitu close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan antara bagian penjualan dan bagian operasional , financial interface dan simulasi analisis dari kebutuhan sistem yang diperlukan perusahaan.
        4.    Tahap IV: Enterprise Resource Planning (ERP), merupakan pengembangan dari MRP II yaitu pengembangan konsep pada beberapa proses bisnis yang ada diantaranya pengintegrasian dalam hal keuangan, rantai pasokan dan meliputi antars fungsi organisasi tersebut dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah , efektif , dan efisien.
        5.    Tahap V: Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari ERP. Ini merupakan yang paling baru .
   
Tahun 1970-an merupakan konsep awal dari lahirnya sistem ERP dengan adanya MRP (Material Requirements Planning), sistem ini meliputi diantaranya kegiatan perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material suatu perusahaan. Tahun 1980-an MRP berkembang lagi menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning), yang memperkenalkan kepada dunia mengenai konsep  penyatuan kebutuhan material (MRP) dan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi. Tahun 1990-an perkembangan ERP mulai pesat, dan mulai dikenal oleh seluruh dunia . Awal dari perkembangan ERP dimulai Tahun 1972 dengan dipelopori oleh 5 karyawan IBM di Mannheim Jerman yang menciptakan SAP yang berfungsi untuk menyatukan solusi bisnis sehingga dapat terintegrasi satu sama lain. Pada dasarnya ERP adalah penambahan module keuangan pada MRP II, sehingga lebih memudahkan bagi para pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya untuk mencapai sasaran organisasi.
       

            

    3.1.2    Infrastruktur ERP
    Infrastruktur  merupakan  hal  utama yang paling penting yang dibutuhkan  dalam  membangun sistem ERP yang mampu membantu kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu, dalam menentukan infrastruktur ERP perlu dilihat beberapa hal. Secara umum, infrastruktur ERP terdiri dari :
        a.    People
            Orang – orang yang memiliki keterlibatan dalam pengimplementasian ERP ini harus mempunyai kemampuan dalam mengatasi masalah yang terjadi yang akan timbul dalam masa pengimplementasian sistem ERP.
        b.    Process
            Penerapan sistem ERP harus sesuai dengan proses bisnis perusahaan itu dan seiring dengan visi – misi perusahaan.
        c.    Technology
            Untuk menghasilkan sistem ERP yang baik, maka diperlukan suatu teknologi yang mampu menciptakan     dan mendukung kinerja software ERP tersebut


3.2    Manfaat Penerapan ERP
    Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya ERP pada perusahaan , yaitu sebagai berikut :
        1.  Dengan sistem yang terintegrasi maka proses pengambilan keputusan akan lebih efektif dan efisien. Pengambilan keputusan dilaksakan oleh top management dimana para top management itu membutuhkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
        2.  Dengan menerapkan ERP ada kemungkinan melakukan integrasi secara global. Sehingga perbedaan  –  perbedaan yang terjadi dalam bisnis internasional dapat diintegrasikan.
        3.  ERP menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah. Dengan diterapkannya ERP , maka penanganan data yang ada diperusahaan dapat terintegrasi satu sama lain dan saling berhubungan.
        4.  ERP memberikan lingkup kerja manajemen tidak hanya untuk memonitor saja tetapi melakukan manajemen operasional juga. Tidak hanya mengawasi kinerja perusahaan tetapi ERP juga mengawasi kegiatan operasional yang ada diperusahaan.
        5.  Supply chain management dapat terbantu sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Rantai pasokan perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang sering dialami ketika belum menggunakan sistem ERP seperti kehabisan stock ataupun lainnya.


3.3    Macam – Macam Software ERP

   
    3.3.1    Oracle


           
  
        Oracle database adalah basis data relasional yang terdiri dari beberapa kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS.
        Perusahaan ini merekrut atau mengakuisisi salah satu perusahaan pengembang sistem ERP terkenal di dunia , yaitu PeopleSoft. Sebelumnya PeopleSoft telah mengakuisisi JD Edwards. Akuisisi software ini membuat Oracle mengembangkan sayap dalam bidang software ERP sehingga akan lebih baik lagi.

    3.3.2    SAP




        Menurut Dewanto dan Falahah (2007, p171), SAP adalah software ERP yang saling terintegrasi dan berhubungan sntara satu dengan yang lain dengan berbagai modulnya seperti distribusi penjualan, manajemen material, keuangan dan pengawasan, sumber daya manusia dan masih banyak lagi. Karena keintegrasiannya membuat software ini banyak diminati oleh perusahaan besar yang ada di seluruh dunia dan menjadikan segala sesuatu yang berkaitan dengan software SAP menjadi sangat mahal dan kompleks, mulai dari sertifikat pelatihan, sumber daya dan perangkatnya. SAP ini sangat disarankan untuk perusahaan – perusahaan besar agar dapat mengintergarsikan seluruh data perusahaan dengan baik .
        Pada awal munculnya SAP ini, mereka hanya berfokus pada perusahaan – perusahaan besar. Namun seiring dengan persaingan bisnis yang semakin ketat dan kejam, maka SAP ini mulai merangkul perusahaan kecil sampai menegah untuk dapat berkompetisi di dunia luar. SAP saat ini telah menyediakan paket solusi ERP untuk perusahaan kecil menengah, yaitu SAP Business One dan SAP All-in-One dimana biaya yang dikeluarkan tidak semahal dengan yang dikeluarkan perusahaan besar.
        SAP saat ini adalah penguasa terbesar dalam pasar produk software ERP saat ini. Hasil survey dari beberapa media telah memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta user yang telah menggunakan lisensi produk ERP dari SAP atau kira kira lebih dari 65% telah menggunakan SAP ini.

    3.3.3    Axapta



                                     


        Microsoft Dinamics AXAPTA adalah satu dari software yang bergerak dibidang perencanaan sumber daya yang merupakan milik Microsoft, dan merupakan bagian dari Microsoft dynamics. Microsoft dinamics AXAPTA ini berfokus pada penyediaan pemecahan masalah bisnis kepada user untuk membantu meningkatkan kegiatan operasional bisnis perusahaan di ERP dan mencapai investasi tertentu yang memiliki nilai besar dan menguntungkan. Dinamics AXAPTA adalah ERP terkemuka milik Microsoft yang menawarkan lahan enterprise bagi pelanggannya.


3.4    Enam Langkah Kesuksesan Implementasi ERP
    Menerapkan sistem enterprise resource planning (ERP) untuk membantu menjalankan sebuah bisnis perusahaan adalah hal yang tidak mudah dan murah dan merupakan sebuah proses yang rumit..Sejumlah perencanaan yang matang dalam hal tertentu, disiplin kerja, dan kebijaksanaan diperlukan dalam rangka menyelesaikan pelaksanaan pengimplementasian ERP agar tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan . diperlukan untuk memastikan bahwa sistem perusahaan yang baru dirancang / dibuat telah memenuhi persyaratan dakn kebutuhan bisnis perusahaan untuk menangani masalah tertentu.
    Dalam proses pengimplementasian itu tidak bisa dihindari bahwa akan menemukan kendala atau masalah selama itu. Berikut adalah  enam langkah untuk mencapai kesuksesan dalam membantu mencapai tujuan perusahaan , yaitu :
        Pertama dengan mendefinisikan apa kesuksesan itu sendiri yang terdengar sangat sederhana dalam memikirkannya, tetapi membutuhkan beberapa pekerjaan karena harus dipikirkan secara matang - matang. Secara umum, sebuah paket ERP dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan perusahaan , produktivitas kerja , efisiensi kerja, dan mengelola biayayang dikeluarkan untuk kegiatan operasional perusahaan. Semua ini adalah hasil yang diinginkan oleh semua perusahaan di dunia, tetapi harus ada yang dikerjakan dan dipikirkan untuk menentukan pemecahan masalah yang ada pada suatu sistem yang sedang berjalan di perusahaan untuk mencapai kesuksesan itu sendiri.
        Kedua, dengan menetapkan mana yang lebih penting serta menyelaraskan antara masalah dan tujuan. Perusahaan harus dengan jelas menjabarkan apa masalah dan tujuan digunakannya sistem ERP bagi perusahaan. Sistem yang digunakan harus sesuai dengan proses bisnis yang ada.
        Ketiga, mempersiapkan segala bentuk perubahan yang akan dialami dari proses bisnis yang sedang berjalan dalam perusahaan termasuk mempersiapkan tim yang solid dam memiliki kemampuan , para staf, pelanggan dan pemasok yang berhubungan dengan perusahaan. Dengan diterapkannya sistem ERP maka otomatis proses bisnis yang sedang berjalan akan mengalami perubahan. Untuk itu, perusahaan harus siap untuk menghadapi segala perubahan dan permasalahan yang akan terjadi dengan diterapkannya sistem ERP.
        Keempat, mendapatkan dukungan dari para top level mamagement untuk menciptakan visi dalam mencapai suatu kesuksesan, memotivasi tim proyek ERP, pengadaan sumber daya yang diperlukan selama proses pengimplementasian, dan membuat keputusan high level berdasarkan rekomendasi tim yang ada.
        Kelima, membuat anggaran biaya yang akan dikeluarkan selama proses pengimplementasian ERP karena dalam proses tersebut akan membuthkan banyak biaya dan sumber daya manusia yang berkemampuan dan mampu bekerja sama sebagai tim yang terlibat dalam pelaksanaan setiap proses yang ada.
        Keenam, sukses itu merupakan hal yang  sederhana dengan melibatkan diri sendiri dan aktif selama proses tersebut dan bertanya lebih banyak kepada senior yang lebih berpengalaman, maka akan memperoleh hasil yang lebih baik dan maksimalserta akan mencapai kesuksesan pengimplementasian ERP. (Sumber: White Paper, judul “6 Steps to ERP Implementation Success”)



3.5    Pemilihan Software ERP yang Tepat untuk Perusahaan
    Untuk dapat memilih software ERP yang tepat untuk suatu perusahaan , maka harus dilakukan analisis terlebih dahulu apakah kebutuhan perusahaan. Dalam memilih software ERP, tidak boleh asal memilih karena harus mempertimbangkan dampak untuk perusahaan kedepannya. Perusahaan harus memikirkan dengan baik dan matang dari segala aspek yang ada diperusahaan karena investasi ERP ini tidaklah murah. Berikut adalah beberapa langkah dalam pemilihan software ERP bagi suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut :
       
        1. Knowledge and experience
        Knowledge adalah pengetahuan yang harus dipele=ajari dan dicari tahu tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan agar tidak salah jalan maupun menghambat kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat dilakukan dengan seefekltif dan sefisien mungkin. Experience adalah pemahaman terhadap fakta yang ada tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan resiko yang mengakibatkan munculnya permasalahan  dalam pemilihan software tersebut. Knowledge yang tidak didampingi experience menyebabkan orang membuat suatu perencanaan terlihat sempurna di depannya tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan secara tepat karena kurangnya pengalaman dari tim yang ada. Experience yang tidak didampingi dengan knowledge bisa mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak disertai dengan pemahaman yg cukup mengenai ERP itu sendiri. Keduanya saling berkesinambungan maka dari itu jika salah satunya ada yang terlupakan maka sistem tersebut tidak dapat berjalan dengan maksimal.
       
        2.Methodology
        Ada beberapa kriteria dalam prosespenyeleksian yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi yang dilakukan tidak harus selalu kompleks agar efektif. Yang penting terorganisir, terfokus dan mudah. Berikut adalah beberapa kegiatan yg sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses penyeleksian suatu software ERP agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan , yaitu : analisis terlebih dahulu strategi bisnis perusahaan, analisis sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan apakah dapat mengimplementasikan ERP dengan baik, menganalisi infrastruktur yang dibutuhkan selama pengimplementasian dan infrastruktur apa yang telah ada di perusahaan serta  menganalisa software  ERP yang sesuai dengan perusahaan.
       
        3.Analisis strategi sisnis
        Dalam hal menganalisa strategi bisnis terdapat beberapa hal seperti :
        •    Tingkat persaingan yang ada di lingkup pasar dan harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan
        •    Keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan
        •    Strategi dan tujuan bisnis suatu perusahaan
        •    Proses bisnis yang sedang berjalan dan perencanaan perubahan proses bisnis yang ada untuk menggunakan sistem ERP
        •    Prioritas bisnis dan objective perusahaan
        •    Target bisnis yang akan dicapai

        4.Analisis sumber daya manusia yang ada
        Dalam hal menganalisa sumber daya manusia yang ada mencakup beberapa hal, seperti :
        •    Komitmen kelompok manajemen maupun tim kerja dalam pengimplementasian software ERP.
        •    Orang yang terlibat atau turun langsung dalam pengimplementasian ERP harus mampu bekerja sama satu sama lain dan mengisi kekurangan tim nya.
        •    Harapan yang diinginkan serta kebutuhan end user dari pengimplementasian sistem ERP harus didahulukan karena end user merupakan klien yang berharga.
        •    Penghargaan suatu manajemen terhadap kesuksesan implementasi ERP melalui pemberian insentif maupun pengakuan yang resmi dari atasan bahwa orang tersebut merupakan karwayan teladan.
        •    Keterlibatan seorang konsultan dalam pengimplementasian sistem ERP dari awal hingga akhir proyek tersebut dilakukan .

        5.Analisis infrastruktur yang dubutuhkan
        Dalam melakukan anailsis infrastruktur mencakup beberapa hal, seperti :
        •    Kelengkapan infrastruktur yang dimiliki suatu perusahaan (keseluruhan jaringan, sistem kantor yang telah ada , sistem komunikasi dan sistem tambahan)
        •    Ketersediaan biaya  dalam penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam pengimplementasian sistem ERP.
        •    Kebutuhan infrastruktur baru yang dibutuhkan untuk mengimplementasi sistem ERP

        6. Analisis software
        Dalam melakukan anailsis software yang dibutuhkan dan sesuai dengan bisnis perusahaan mencakup beberapa hal, seperti :
        •    Kesesuaian dan kemudahan yang ditawarkan software ERP terhadap kondisi perusahaan yang ada.
        •    Kekuatan pendukung service dari vendor perusahaan
        •    Menganalis kebutuhan waktu yang dimiliki apakah singkat atau lama. Jangan terlalu lama dalam mengimpplementasikan ERP karena akan menghambat proses bisnis yang sedang berjalan dan mengakibatkan kerugian perusahaan.



3.6          Tahapan Penerapan ERP
       
        1. Persiapan
        Merupakan langkah awal dan pertama dari tahapan penerapan ERP yang akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan dalam penerapan ERP tersebut. Untuk itu, perlu mendapat perhatian khusus dan dukungan yang besar dari top level management. Pada tahap ini , dilakukan analisi mengenai proses bisnis yang sedang berjalan serta kebutuhan sistem yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut.
       
        2.Business Blue Print
        Merupakan langkah selanjutnyan dari tahapan persiapan, untuk menerjemahkan  proses bisnis yang telah dianalisis sebelumnya dan memastikan kebutuhan seperti apa yang diharapkan pengguna dengan melakukan perubahan proses bisnis yang sedang berjalan untuk diimplementasikan pada sistem ERP yang sesuai.
       
        3.Realisasi
        Merupakan langkah kelanjutan dari tahapan yang kedua, untuk menentukan tindak lanjut kebutuhan end user yang akan diimplementasikan pada software ERP yang telah ditentukan.

        4. Tahap akhir
        Merupakan langkah kelanjutan dari tahapan realisasi untuk meyakinkan bahwa pengimplementasian berjalan dengan baik dan tidak terdapat masalah ataupun eror pada aplikasi ERP tersebut.

        5.Go Live and Maintenance Support
        Merupakan langkah terakhir dalam tahapan penerapan ERP, untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut berjalan dengan baik. Yang selanjutnya akan dilakukan pengembangan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dilakukan pemeliharaan terdapat sistem tersebut.



3.7          Modul - Modul  ERP

          Terdapat beberapa modul didalam ERP yang mendukung kinerja perusahaan dalam mencapai sasaran atau tujuan perusahaan. Modul – modul tersebut terdisi dari satu paket yang ditawarkan dalam ERP. Berikut adalah modul – modul ERP :

        1.    Keuangan
        Terdapat beberapa modul dalam keuangan agar dapat diatur dan terintegrasi dengan baik , yang terdiri dari beberapa sub modul seperti :
        •    Akuntansi keuangan (buku besar, utang/piutang, buku besar spesial, akuntansi aset, konsolidasi legal)
        •    Pengawasan (Mengontrol biaya yang berlebihan atau terbuang sia - sia , pembiayaan kegiatan operasional, akuntansi biaya produk, analisi keuntungan yang diperoleh)
        •    Manajemen investasi (perencanaan investasi, anggaran, pengawasan, prediksi kerugian, simulasi and perhitungan atau kalkulasi harta keseluruhan)
        •    Keuangan ( manajemen kas, manajemen keuangan, resiko manajemen pasar, manajemen dana)
        •    Kontrol perusahaan ( Executive Information System, perencanaan bisnis dan anggaran, biaya keuntungan pusat)

        2.    Penjualan dan Distribusi
        Modul ini digunakan untuk mengatur penjualan dan distribusi produk yang telah siap dikirim, yang terdiri dari beberapa submodul seperti :
        •    Manajemen master data
        •    Manajemen order (manajemen order penjualan dan manajemen order pembelian)
        •    Manajemen Warehouse (perencanaan persediaan, penanganan persediaan, laporan persediaan, analisis persediaan, tugas intelijen, pengawasan, distribusi data)
        •    Pengiriman logistik maupun produk
        •    Pembayaran atau tagihan perusahaan
        •    Penentuan harga produk yang dihasilkan  perusahaan
        •    Dukungan penjualan dari berbagai aspek
        •    Transportasi yang digunakan dalam pengiriman maupun pemasaran produk
        •    Perdagangan ke luar negeri (ekspor) atas barang yang diproduksi

        3.    Produksi
        Dukungan sistem ERP pada manajemen proses produksi dilakukan melalui serangkaian modul-modul yaitu :
        •    Perencanaan material dan kapasitas produksi dalam suatu perusahaan
        •    Pengawasan pembelian
        •    Manajemen kualitas untuk mengecek kualitas barang yang dihasilkan
        •    Just in Time / Repetitive Manufacturing
        •    Manajemen biaya
        •    Teknik manajemen data
        •    Teknik pengawasan anggaran yang dikeluarkan
        •    Manajemen konfigurasi
        •    Serialisasi
        •    Peralatan yang digunakan


        4.      Sumber Daya Manusia
        Modul ini berhubungan dengan sumber daya manusia yang dapat saling terintegrasi agar mampu mencapai tujuan pengimplementasian ERP , terdiri dari beberapa sub mobul yaitu :
        •    Manajemen personal ,digunakan untuk mengatur karyawan yang berhubungan dengan software ERP
        •    Manajemen organisasi suatu perusahaan
        •    Akuntansi penggajian, digunakan untuk menggaji semua SDM yang ada diperusahaan agar lebih cepat
        •    Manajemen waktu , digunakan untuk mengatur waktu agar efektif san efisien dalam mencapai target peusahaan
        •    Pengembangan personal, digunakan untuk mengembangkan bakat personal karyawan suatu perusahaan
       
        5.     Pemeliharaan Sarana Produksi
        Modul ini mencakup tentang modul pemeliharaan (maintenance) yang dapat digunakan oleh perusahaan supaya lebih mudah dalam memelihara software ERP , berikut adalah beberapa modulnya , yaitu :
        •    Pengawasan manajemen preventif
        •    Pelacakan peralatan, modul ini digunakan untuk mengetahui kesehatan peralatan yang ada
        •    Palacakan komponen , digunakan untuk mengetahui kinerja komponen – komponen yang ada

        6.     Management Kualitas
        Digunakan untuk mengatur kualitas suatu prosuk yang dihasilkan oleh perusahaan itu. Prosuk yang dihasilkan harus diuji terlebih dahulu dan dilakukan pengawasan supaya produk yang dihasilkan tidak mengecewakan pelanggan. Untuk itu dibutuhkan beberapa modul , seperti :
        •    Perencanaan kualitas , produk yang dihasilkan harus berkualitas baik dan disenangi oleh semua orang. Untuk itu harus direncanakan secara baik dan matang.
        •    Inspeksi kualitas , kualitas yang dihasilkan harus di teliti dan ditelaah secara baik
        •    Kontrol kualitas , setelah produk dihasilkan maka kualias produk itu diuji sebelum dilakukan pengiriman

        7.    Material Management
        Digunakan untuk mengawasi dan mengatur segala material yang dipakai untuk memproduksi produk tersebut termasuk pengaturan persediaan di gudang dan stok barang
        •    Kegiatan setelah pembelian, misalnya mengecek anggaran perusahaan
        •    Pembelian material yang dibutuhkan dalam proses produksi
        •    Evaluasi vendor yang sesuai dan sejalan dengan visi – misi perusahaan
        •    Manajemen persediaan, misalnya mengatur persediaan supaya tidak kosong saat digudang

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1    Kesimpulan
    Dengan adanya penulisan karya ilmiah ini diharapkan penulis maupun pembaca mendapatkan gambaran akan pentingnya menggunakan sistem ERP untuk meningkatkan daya saing antar perusahaan. Dengan diterapkannya ERP , maka perusahaan akan mudah mengintegrasikan seluruh kegiatan operasional yang ada di dalam perusahaan dan data yang dihasilkan dapat akurat, tepat waktu , dan terpercaya.
    Selain itu ERP dapat membantu perusahaan dalam mengintegrasikan dan mengotomatisasi seluruh kegiatan operasional bisnis perusahaan seperti keuangan, penjualan, pembelian , dan produksi agar lebih cepat , ekeftif , dan efisien.


4.2    Saran
    Berikut adalah beberapa saran yang dapat dianjurkan agar dapat memilih software ERP yang tepat bagi perusahaan , yaitu :
    •    Analisa terlebih dahulu kebutuhan ERP yang dibutuhkan yang sesuai dengan perusahaan.
    •    Memilih metodologi yang tepat dalam pengimplementasian ERP.
    •    Menganalisa terlebih dahulu strategi bisnis perusahaan . dengan demikian , perusahaan dapat memilih software ERP yang dibutuhkan.
    •    Menyiapkan sumber daya manusia / orang – orang yang mampu atau ahli dalam pengimplementasian ERP.
    •    Menganalisa infrastruktur yang ada serta ketersediaan anggaran perusahaan dan mengetahui infrastuktur yang diperlukan untuk pengimplementasian ERP.
    •    Setelah itu, menganalisa software ERP yang tepat . software ERP terdiri dari Oracle, SAP, Axapta. Pilihlan yang dapat membantu perusahaan dalam mengotomatisasi kegiatan operasional bisnis perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA


Brady, C. (2005,p.2).Success and Failure Factors of Adopting SAP in ERP System Implementation, Business Process Management Journal.

Brown.(2009, p.211).Change by Design: How Design Thinking Transforms Organizations and Inspires Innovation.

Connolly, T.M., Begg, C.E.(2010).Database System: A Practical Approach to Design, Implementation and Management. (5th edition). Addison : Wesley.

Dewanto dan Falahah (2007, p171) ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan Strategi Bisnis.Informatika Bandung .

Gelinas dan Dull (2008, p.13).Accounting Information Systems (7th edition). Thompson Learning: Canada.

Jones, Fredrick,L., dan Rama. Dsaratha V. (2006).Accounting Information Systems a Business Process Approach South Western College Publishing. Canada.

Mc.Leod (2008). Management Information Systems (9th edition). New Jersey: Pearson Education Inc.

O’Brien (2005,p.26). Management Information Systems.

Rainer, R.K., Turban, E. (2008).Introduction to Information System: Supporting and Transformating Business. (2nd edition). United State of America.

Satzinger, J.W., Jackson, R.B., Burd, S.D. (2010). System Analysis and Design In a Changing World. (5th edition). Boston: Massachutes.

Shelly, Cashman, andVermant (2009, p.57).Computing and Productivity Software Lab Manual Custom Edition

Ward, J., dan Peppard, J. (2013, p.3).Strategic Planning for Information Systems(3rd edition).

Whitten, L.D., Bentley, J.L. (2010) System Analysis and Design Methods. (9th edition).

White Paper. 6 Steps to ERP Implementation Success.
Wijaya dan Darudiato (2009,p26). ERP & Solusi Bisnis. Yogyakarta


Senin, 07 April 2014

CREATING SUCCESSFULL IN MOBILE APPS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Sistem Informasi

School of Information Systems

Laporan Karya Ilmiah Topik – Topik Lanjutan

Semester Genap 2013/2014


CREATING SUCCESSFULL IN MOBILE APPS

Cici Permata Belisa        1501193170

Herawati Hardi        1501189791

Tri Ako Nugroho         1501192382

David Ricardo        1501191726

Kelas : 06 PJM /Kelompok 1

Abstrak
TUJUAN PENULISAN, ialah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi serta untuk mengetahui dan menganalisa mengenai cara-cara membuat mobile applications.
METODOLOGI PENELITIAN Metode tersebut menggunakan metode studi pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti membaca buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan, sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan paper tentang “Creating successfull mobile applications” ini.

HASIL YANG DICAPAI adalah dapat orang-orang dapat mampu bersaing dalam membuat mobile applications
SIMPULAN Dari pembahasan mengenai trends in mobile apps, dapat disimpulkan bahwa mobile apps sangat berguna pada saat ini dan banyak menghasilkan keuntungan. Banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan berbagai macam aplikasi user friendly sehingga mampu dijangkau dan dipakai segala usia. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat membantu melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.


Kata Kunci
Mobile phone, mobile applications, succcesfull





BAB 1

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
    Dalam melakukan aktivitas sehari – hari, terkadang manusia merasa kesulitan dengan apa yang sedang dikerjakannya, dan sering merasa bosan karena semua hal yang dilakukan terlihat sama saja. Seperti contohnya pada zaman dahulu, untuk melakukan komunikasi kepada orang yang berbeda daerah, kota,  antar pulau maupun antar negara harus dilakukan melalui surat-menyurat, dan membutuhkan waktu yang lama sehingga sangat sulit untuk mengetahui keadaan yang bersifat  real atau aktual. Untuk itu dibuatlah sebuah teknologi yang dapat membantu manusia untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya yaitu teknologi mobile phone atau yang biasa disebut handphone.
    Penemu mobile phone yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
    Awal mulanya mobile phone hanya digunakan sebagai alat berkomunikasi karena hanya terdapat fitur Short Message Service (SMS) untuk mengirim pesan dan jaringan telepon. Akan tetapi pada saat ini, mobile phone telah berkembang menjadi teknologi yang lebih canggih karena telah dilengkapi dengan fitur atau aplikasi-aplikasi menarik yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dan untuk mengisi waktu luang. Contoh nya yaitu aplikasi ms. Word dan berbagai social media atau games yang dapat di download di market pada android operation system.
    Saat ini justru dalam pembuatan mobile phone menjadi suatu persaingan oleh para industri mobile phone untuk membuat berbagai jenis Operating System yang dibuat untuk diterapkan pada mobile phone. Salah satu persaingan yang terjadi adalah antara perusahaan ”apple” dan “samsung”, kedua perusahaan tersebut selalu bersaing untuk melakukan inovasi sehingga berhasil memegang pasaran dunia mengenai teknologi pada mobile phone,  dan sukses meraih keuntungan yang berlimpah dari hasil inovasi yang dilakukan.
   
   
    Akan tetapi, kesuksesan tidak hanya dapat diraih dalam membuat operating system saja, dalam membuat fitur dan aplikasi nya pun merupakan sebuah bidang yang dapat diambil untuk meraih kesuksesan. Pada saat ini Mobile application merupakan salah satu faktor penting dalam menarik minat para konsumen dan juga menjadi faktor penentu produk mobile phone yang dibuat akan laku terjual atau tidak. Dan membuat mobile application pun dapat meraih keuntungan apabila aplikasi tersebut digemari oleh pada konsumen. Dalam pembuatan aplikasi juga sudah dipermudah karena sudah ada bahasa-bahasa pemrograman yang dapat membantu dalam membuat aplikasi itu sendiri. Ketika sebuah aplikasi sudah selesai dibuat, aplikasi itu hanya akan direkomendasikan dan market yang ada disetiap mobile phone
Saat ini banyak terjadi persaingan dalam pembuatan mobile application dan akan terus berkembang untuk melahirkan sebuah aplikasi yang lebih canggih. Oleh karena itu paper ini dibuat berdasarkan dengan judul nya, yaitu Creating successfull mobile applications
1.2    Ruang Lingkup
    Ruang lingkup yang menjadi batas-batasan dalam pembahasan paper “Creating successfull mobile applications” yaitu :
1.2.1.    Mendefinisikan mengenai pengertian dari mobile application.
1.2.2.    Bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat mobile application.
1.2.3.    Kunci sukses dalam membuat mobile application.
1.3    Tujuan dan Manfaat
    Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tujuan yang bisa diperoleh dalam paper ini, antara lain :
1.    Memberikan pengetahuan mengenai cara membuat aplikasi pada mobile phone .
2.    Memberikan pengetahuan kepada orang-orang mengenai karakteristik aplikasi pada mobile phone


Manfaat yang diperoleh dari pembahasan paper ini, antara lain :
1.     Mempermudah orang-orang yang akan bersaing dalam membuat aplikasi
2.    Menghasilkan aplikasi-aplikasi yang lebih canggih
1.4    Metodologi Penulisan
    Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun papaer “Creating successfull mobile applications” , antara lain  sebagai berikut :
1.4.1.    Studi Pustaka
Metode ini adalah melakukan penelitian dengan cara mencari referensi serta data yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan topik penulisan paper ini.
1.4.2.    Studi Jurnal
Dalam metode ini dilakukan penelitian dengan cara mencari informas-informasi yang berkaitan dengan topik penulisan melalui jurnal-jurnal yang ditemukan.
1.5    Sistematika Penulisan
1.5.1.    BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini adalah penjelasan mengai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi dalam penulisan paper ini, serta sistematika penulisan yang merupakan gambaran secara garis besar mengai isi dari paper ini.
1.5.2.    BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini adalah penjelasan mengani teori dan konsep yang berkaitan dengan paper ini
1.5.3.    BAB 3 : PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan bab yang memberikan penjelasan serta manfaat yang bisa diperoleh mengenai paper ini yaitu “Big Data Big Performance”. Dan dalam bab ini memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan topik dalam paper ini
1.5.4.    BAB 4 :  PENUTUP
Pada bab ini akan memberikan hasil mengenai penelitian dari topik paper ini berupa simpulan, serta memberikan gagasan dari pembahasan dari topik paper ini berupa saran yang bisa digunakan





BAB 2

LANDASAN TEORI


2.1    Aplikasi Mobile
Aplikasi yang terdapat di dalam setiap mobile tentu memiliki fungsi-fungsi yang dapat membantu dan mempermudah setiap pekerjaan dalam masing-masing aplikasi tersebut. Aplikasi dibutuhkan setiap orang di dalam mobile dan dapat diakses dengan mudah pada setiap alat mobile yang dimilikinya.

2.1.1    Pengertian Aplikasi
    Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris "application" yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah, pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu funsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju.
Menurut Buyens ( 2001 ) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Misalnya termasuk perangkat lunak perusahaan, software akuntansi, perkantoran, grafis perangkat lunak dan pemutar media. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
Pengertian Aplikas Menurut Jogiyanto(1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output
Menurut Rachmad Hakim S Aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur Windows &, permainan (game), dan sebagainya
Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasiialah program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.



Klasifikasi aplikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi paket, dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.
2.1.1.1 Karateristik Aplikasi
Perangkat lunak memiliki karakteristik yaitu:

1.Perangkat lunak dikembangkan atau rekayasa tidak dalam pengertian klasik. Adapun kemiripan antara pengertian perangkat lunak dan pembuatan perangkat lunak, namun secara fundamental berbeda. Fase pembuatan perangkat perangkat keras membuat masalah kualitas yang tidak ada pada perangkat lunak.

2.Perangakat lunak tidak dapat rusak (wear out)
Jika sebuah komponen perangkat keras rusak, maka dapat diganti dengan suatu spare part, sedangkan perangkat lunak tidak memiliki spare part. Perangkat lunak tidak rentan terhadap ganguan lingkugan yang menyebabkan menjadi rusak. Pemeliharaan perangkat lunak memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan perawatan perangkat keras.

3.Sebahagian besar perangkat lunak dibuat berdasrkan pesanan, dirakit/dipasang dengan komponen-komponen yang ada.
Perangkat keras memiliki catalog komponen digital, sedangkan perangkat tidak memiliki catalog komponen. Ini memungkinkan untuk memesan perangkat lunak yang off-the-shelf, tetapi hanya sebagian unit yang complete, bukan sebagai komponen yang dapat dipasang kembali ke dalam program yang baru.

2.1.1.2 Proses Pengembangan Aplikasi
Proses pengembangan perangkat lunak sama seperti proses rekayasa keteknikan lainnya. Sebuah model mengenai proses pengembangan perangkat lunak diturunkan dari aktivitas rekayasa keteknikan yang diterima oleh manajemen proyek perangkat lunak karena menawarkan cara membuat proses pengembangan yang lebih baik. (Roger S Pressman, 1994). Berikut ini merupakan gambar dari pengembang perangkat lunak model air terjun:
-    Definisi dan Analisis Kebutuhan
-    Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
-    Implementasi dan Unit Testing
-    Intregrasi dan Sistem Testing

2.1.1.3 Penggolongan Aplikasi

    Aplikasi digolongkan menjadi beberapa kategori penggolongannya, yaitu :
1.    Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2.    Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
3.    Perangkat lunak informasi kerja
4.    Perangkat lunak media dan hiburan
5.    Perangkat lunak pendidikan
6.    Perangkat lunak pengembangan media
7.    Perangkat lunak rekayasa produk

2.1.2    Pengertian Mobile
    Mobile adalah kata sifat yang berarti dapat bergerak atau dapat digerakkan dengan bebas dan mudah. Namun mobile dapat pula diartikan sebuah benda yang berteknologi tinggi dan dapat bergerak tanpa menggunakan kabel. Contohnya seperti smartphone, PDA, dan tablet. Mobile juga bisa diartikan kendaraan bermotor yang dapat bergerak. Mobile bersifat bebas seperti air dan dapat mengalir kemanapun. Pengertian yang dibahas disini memang umum tidak sebatas smartphone atau handphone. Mobile bisa saja sebuah program yang dapat menjangkau seluruh tempat bisa diakses dengan mudah dan dapat diganti kapan saja tanpa kesulitan.
2.1.3    Pengertian Aplikasi Mobile
    Perkembangan teknologi telepon seluler sangatlah pesat. Telepon seluler telah berubah menjadi salah satu perangkat multi fungsi, salah satunya yang sering digunakan sekarang ini adalah untuk menjalankan aplikasi – aplikasi mobile sebagai media untuk mengakses dan mengolah informasi.Perkembangan aplikasi mobile didukung dengan semakin berkembangnya bahasa pemrograman, salah satu bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan adalah J2ME (Java 2 Micro Edition).
    Menurut Buyens (2001) aplikasi mobile berasal dari kata application dan mobile. Application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat di artikan sebagai perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. 
Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga aplikasi mobile menurut Rangsang Purnama ( 2010 ) adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan di mobile device . Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan berbagaii macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.

2.2    Analisis Kebutuhan Aplikasi
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. Jika terjadi analisis dalam kebutuhan, maka perangkat lunak yang dibuat menjadi tidak berguna. Analisis kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik. Tetapi analisis kebutuhan yang tidak tepat sudah pasti menghasilkan perangkat lunak yang tidak berguna. Kesalahan analisis kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki penulisan kode atau pujian, bahkan hampir tahap penyelesaian adalah malapetaka yang besar bagi sebuah kelompok pembuat perangkat lunak. Biaya dan waktu yang diperlukan menjadi banyak yang tersia-sia.

Faktor utama yang mesti dipenuhi dalam membuat analisis kebutuhan:

1. Komunikasi yang baik
Salah satu hal yang diperlukan adalah membangun hubungan yang baik dengan pengguna. Kemampuan seorang analis dalam menciptakan hubungan sosial dengan pihak lain, dalam situasi ini adalah dengan pengguna, menjadi bantuan yang signifikan. Hubungan sosial yang baik dengan pengguna akan menjadikan komunikasi terbuka dan lancar.

2. Mengetahui “Apa”
Perlu diketahui adalah tentang apa yang dikerjakannya, data apa yang menjadi masukan, apa yang dihasilkan. Jangan terburu-buru menyatakan tentang cara pengerjaannya.

3. Gunakan Istilah yang Sederhana
Berkomunikasi dengan pengguna, ketika dalam proses analisis kebutuhan, jangan melakukan istilah yang sulit dimengerti. Kebiasaan menggunakan istilah yang
sulit atau sangat spesifik dalam bidang komputer mungkin akan menjadikan orang
bangga dengan penulis, tapi ini bias menjadi sebuah bencana.

4. Terbuka dengan Langkah yang Dilakukan
Bersikap terbuka tentang apa saja yang dilakukan selama proses pembuatan perangkat lunak merupakan tindakan yang cukup membantu. Untuk sebuah pemilihan yang diminta oleh pengguna. Jika ada berbagai pilihan maka akan membantu kedua belah pihak dalam memperoleh sebuah keputusan.



BAB III

PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Mobile Application
   
            Aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan terputusnya komunikasi. Sistem Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi.
Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan seseorang untuk  melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat membantu melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan memanfaatkan adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.

3.2 Bahasa Pemrograman dalam mobile application
Berikut bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi pada mobile phone.

1.    Java


Perkembangan aplikasi mobile didukung dengan semakin berkembangnya bahasa pemrograman, salah satu bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan adalah J2ME (Java 2 Micro Edition). J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.
Java masih menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling dicari dan diminati oleh para programmer baik kelas pemula hingga kelas profesional. Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek dan berbasil class yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada Tahun 1990an. Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling dicari dan digunakan oleh perangkat lunak di berbagai perusahaan. Java sendiri bukan hanya membangun sebuah software berbasis desktop, namun juga berbasis web, mobile dan sistem operasi Android. Java dirancang untuk mampu bekerja diberbagai macam platform perangkat lunak, seperti Mac OS X dan Windows. Untuk kedepannya penggunaan Java diperkirakan akan sangat diminati dan dibutuhkan dalam setiap perkembangan teknologi yang ada.
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
•    Kelebihan
  •    Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
  •   OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)
  •    Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
  • Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
  •  Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
•    Kekurangan

  •  Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
  •  Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
  • Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2. Bahasa C


Dalam mempelajari semua bahasa pemrograman, Bahasa C merupakan bahasa yang paling dasar dan wajib dipelajari pertama kali oleh para programmer. Karena pada dasarnya bahasa C merupakan dasar dari bahasa pemrograman lainnya. Bahasa C sudah mulai dikembangkan sekitar tahun 70an dan sudah menjadi bahasa tertua dan paling banyak digunakan oleh para programmer. Bahasa C sendiri merupakan awal dari adanya bahasa pemrograman lainnya, seperti C#, Java, JavaScript, dan Phyton. Bahasa C banyak digunakan untuk membangun sebuah sistem operasi.

3. C++


C++ merupakan bahasa tingkat menengah yang memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Awal diciptakannya C++ adalah untuk meningkatkan bahasa sebelumnya yaitu C. C++ merupakan kekuatan terbesar dari sebuah software terbesar, seperti Firefox, Winamp, dan program Adobe. Bahasa pemrograman yang satu ini digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak baik berupa aplikasi, server dengan kinerja yang tinggi, aplikasi client dan video game. C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.

4. C#

 C# adalah bahasa multi paradigma yang dikembangkan oleh Microsoft. C# menjadi bagian dari inisiatif NET. Menggabungkan prinsip dari C dan C++, C# adalah bahasa tujuan yang umum digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak, seperti Microsoft dan platform Windows.

5. Objective-C

 Objective-C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Dan bagi Anda pengguna segala gadget Apple, Objective-C merupakan bahasa pemrograman yang menjadi pembangun sistem operasi tersebut. Ini merupakan salah satu kekuatan dari OS Apple X dan iOS, tidak ketinggalan juga dengan API yang dimilikinya. Objective-C sudah banyak menghasilkan berbagai aplikasi di iPhone yang sangat digandrungi oleh para penikmatnya.

6. PHP


PHP menjadi salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan saat ini. Bukan hanya karena disediakan secara gratis, server side scripting language yang dimilikinya memang sudah dirancang untuk mampu membuat sebuah website yang dinamis dan pengembangan aplikasi lainnya. PHP menjadi salah satu yang membangun website – website ternama di dunia, seperti WordPress, Digg dan Facebook.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1.    'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
2.    'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
3.    'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
4.    'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
5.    'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'


7. Phyton


Bahasa Phyton merupakan bahasa tingkat tinggi dalam tingkatan bahasa pemrograman lainnya. Phyton menjadi salah satu bahasa pemrograman yang membangun sebuah website dan aplikasi mobile. Bahasa phyton menjadi bahasa pemorgraman yang cukup mudah bagi pemula, karena bahasa tersebut mudah untuk dibaca dengan syntax yang mudah untuk dipahami juga. Phyton menjadi sebuah kekuatan dari aplikasi terkenal, seperti Instagram, Pinterest dan Rdio. Phyton juga digunakan oleh para pengembang Google, Yahoo! Dan juga NASA.


8. Ruby


Dalam pengembangan sebuah website dan juga aplikasi mobile, para progammer juga menggunakan bahasa Ruby. Ruby dirancang untuk menjadi bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah untuk ditulis. Ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Ruby. Ruby menjadi pembangun dari Scripd, GitHub, Groupon dan Shopify. Seperti halnya Phyton, Ruby dianggap sebagai bahasa yang cukup user-friendly untuk para pemula.


9. Javascript


Javascript adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Netscape dan berasal dari kumpulan banyak sintax dari bahasa C. Hal ini membuat Javascript menjadi sahabat bagi semua browser web dan dianggap penting dalam mengembangkan fungsi – fungsi website yang interaktif dan animasi. Javascript juga digunakan dalam pengembangan sebuah video game dan juga dalam aplikasi desktop. Javascript interpreter tertanam di Google Chrome, Safari dari Apple, Adobe Reader dan Adobe Creative Suite.
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.





10. SQL


Structure Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman yang memiliki tujuan khusus untuk mengelola data dalam sistem manajemen database relasional. Bahasa ini sering digunakan untuk menuliskan berbagai macam fungsi query database. SQL sendiri sudah memiliki standarisasi yang diberikan oleh American National Standarts Intitute (ANSI) dan International Organization for Standartdization (ISO) pada Tahun 1980.



3.3 Mobile commerce
Program aplikasi mobile commerce adalah suatu program aplikasi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi mengenai handphone serta dapat melakukan transaksi pembelian melalui perangkat nirkabel, mengingat handphone merupakan salah satu teknologi yang mudah dibawa ke mana-mana dan banyak dimiliki oleh masyarakat umum. Penggunaan program aplikasi mobile commerce akan sangat bermanfaat bagi pemilik toko handphone, karena dapat membantu meningkatkan penjualan barang, mengetahui jumlah persediaan barang, serta menghasilkan laporan yang dibutuhkan.

3.4 Karakteristik Dari Aplikasi
Aplikasi mobile terdiri dari berbagai macam kategori, mulai dari aplikasi untuk kesehatan, fotografi, video, produktifitas, bisnis, hiburan musik, permainan dan lain sebagainya. Ribuan aplikasi mobile pun telah banyak mengisi kategori kategori tersebut di masing-masing toko aplikasi. Kadang bagi para pengembang aplikasi memilih kategori yang akan dibuat menjadi sesuatu yang cukup penting sekaligus sulit. Mulai dari menganalisa tren kebutuhan pasar, analisa kompetitor, dan lain sebagainya. Baru-baru ini Flurry mengeluarkan data yang cukup menarik mengenai kategori aplikasi mobile apa yang sedang naik daun di 6 bulan terakhir ini.
Data dari Flurry ini menunjukan bahwa ternyata aplikasi mobile dengan kategori Foto dan Video menjadi kategori yang aplikasi nya paling sering digunakan oleh pengguna smartphone dunia.

Grafik di atas menggambarkan bahwa aplikasi dengan kategori Foto dan Video, selama 6 bulan terakhir ini (Oktober 2011 – Maret 2012) menjadi kategori yang memiliki pertumbuhan pengguna aktif (dalam menit) yang paling pesat. Pertumbuhan selama 6 bulan tersebut berhasil mencapai angka 89%.
Jadi bagi para pengembang aplikasi mobile, data tren aplikasi mobile berdasarkan tingkat pertumbuhan aktivitas pengguna sangat layak di cari tahu dan dijadikan referensi dalam menentukan ide aplikasi mobile apa yang akan difokuskan lebih jauh lagi. Dan, berikut adalah data tambahan lainnya yang menunjukan rata-rata lamanya aktifitas pengguna aplikasi mobile perbulan dalam satuan menit.

Catatan : Data Flurry ini di hasilkan dari 8 juta pengguna aktif aplikasi mobile di seluruh dunia dan dari 180.000 aplikasi mobile (iOS, Android, HTML5, Windows Phone dan BlackBerry).
Salah satu karakteristik yang menonjol dari mobile user ini adalah mereka selalu dilengkapi oleh perangkat  portabel yang memungkinkan mereka bisa terkoneksi dengan internet atau bisa terhubung dengan pengguna lainnya. Perangkat-perangkat tersebut pada umumnya berbentuk kecil bisa berupa notebook/netbook, smartphone, PDA, tablet PC, atau mobile devices yang lain. Mereka menggunakan perangkat tersebut untuk melakukan aktivitas bisnis, belajar-mengajar, interaksi sosial ataupun sekedar untuk hiburan.
Selain oleh perangkat portabel, untuk melakukan berbagai macam aktifitasnya tentu pengguna mobile ini menggunakan aplikasi yang terinstall di perangkat tersebut.
1.    Word Processor. Aplikasi word procesing adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengedit text dokumen. Aplikasi ini dibutuhkan ketika mobile user harus berhadapan dengan pekerjaan yang berhubungan dengan dokumen text. Contoh dari aplikasi ini adalah Microsoft Words untuk aplikasi berbayar, OpenOffice Writer untuk aplikasi tidak berbayar, Pages untuk perangkat berbasis Macintosh, Word To Go untuk aplikasi di smartphone Blackberry.
2.    Spreadsheet. Aplikasi komputer yang terdiri dari beberapa cell yang digunakan untuk operasi angka. Aplikasi ini bisa digunakan untuk operasi akunting yang tidak terlalu rumit. Contoh dari aplikasi ini adalah Microsoft Excel untuk perangkat berbasis Windows, OpenOffice Calc untuk aplikasi tidak berbayar, Numbers untuk perangkat berbasis Macintosh, Sheet To Go untuk aplikasi di smartphone blackberry.
3.    Presentation. Untuk memudahkan mobile user dalam pembuatan atau melakukan presentasi perangkat mereka biasa dilengkapi oleh aplikasi ini. Contoh dari aplikasi presentation adalah Microsoft Powerpoint untuk perangkat berbasis Windows, OpenOffice Impress, Keynote untuk perangkat berbasis Macintosh dan Slideshow To Go untuk aplikasi Blackberry.
4.    Browser. Aplikasi ini digunakan untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh web server. Browser ini antara lain adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Chrome dan Opera.
5.    Movie & Music Player. Aplikasi ini digunakan untuk memutar file video atau music. Contoh aplikasi ini adalah iTunes, Windows Media Player, WinAmp, dll.
6.    Ebook Reader. Mobile user menggunakan terbiasa melakukan aktifitas membaca diperangkatnya, salah satu aplikasi untuk mendukung aktifitas tersebut adalah PDF Reader, Preview untuk perangkat berbasis Macintosh, dll.






BAB 4


PENUTUP




    4.1    Simpulan

    Dari pembahasan mengenai trends in mobile apps, dapat disimpulkan bahwa mobile apps sangat berguna pada saat ini dan banyak menghasilkan keuntungan. Banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan berbagai macam aplikasi user friendly sehingga mampu dijangkau dan dipakai segala usia. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat membantu melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan memanfaatkan adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.



4.2    Saran

    Berdasarkan pembahasan sebelumnya terdapat beberapa saran untuk menciptakan kesuksesan dalam penggunaan maupun pembuatan mobile apps , yaitu :
1.    Keputusan untuk meningkatkan pendapatan dari aplikasi yang telah dibuat tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Jika sebuah aplikasi mobile menjadi alat pemasaran yang membangun sebuah brand, mungkin fokus dalam mendapatkan jumlah download yang banyak dengan menawarkan aplikasi secara gratis merupakan pilihan yang tepat.

2.    Buatlah alasan bagi pengguna untuk kembali kembali mengkases aplikasi dan menggunakannya secara teratur. Harus dipahami bahwa membuat seseorang untuk men-download aplikasi mobile hanya sebuah langkah pertama. Jika mereka tidak menggunakannya kembali, maka aplikasi yang telah dibuat hanya memenuhi daftar aplikasi di perangkat mereka. Hingga berdampak pada hilangnya fungsi utama aplikasi mobile bagi pengguna


3.    Salah satu aturan penting dalam setiap bisnis adalah menjaga komunikasi dengan pelanggan. Pengguna aplikasi senang memberikan kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kegunaan dari aplikasi. Pastikan pesan tersebut diterima dan lakukan timbal balik terhadap pelanggan dengan memperbarui aplikasi

4.    Untuk membuat sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai alat pemasaran yang efektif, diperlukan pengetahuan bagaimana cara bekerja dari smartphone dan bagaimana orang menggunakan aplikasi yang ada didalamnya. Buatlah hal – hal sederhana namun inovatif dan yang paling penting adalah “user-friendly”.