Senin, 07 April 2014

CREATING SUCCESSFULL IN MOBILE APPS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Sistem Informasi

School of Information Systems

Laporan Karya Ilmiah Topik – Topik Lanjutan

Semester Genap 2013/2014


CREATING SUCCESSFULL IN MOBILE APPS

Cici Permata Belisa        1501193170

Herawati Hardi        1501189791

Tri Ako Nugroho         1501192382

David Ricardo        1501191726

Kelas : 06 PJM /Kelompok 1

Abstrak
TUJUAN PENULISAN, ialah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi serta untuk mengetahui dan menganalisa mengenai cara-cara membuat mobile applications.
METODOLOGI PENELITIAN Metode tersebut menggunakan metode studi pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti membaca buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan, sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan paper tentang “Creating successfull mobile applications” ini.

HASIL YANG DICAPAI adalah dapat orang-orang dapat mampu bersaing dalam membuat mobile applications
SIMPULAN Dari pembahasan mengenai trends in mobile apps, dapat disimpulkan bahwa mobile apps sangat berguna pada saat ini dan banyak menghasilkan keuntungan. Banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan berbagai macam aplikasi user friendly sehingga mampu dijangkau dan dipakai segala usia. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat membantu melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.


Kata Kunci
Mobile phone, mobile applications, succcesfull





BAB 1

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
    Dalam melakukan aktivitas sehari – hari, terkadang manusia merasa kesulitan dengan apa yang sedang dikerjakannya, dan sering merasa bosan karena semua hal yang dilakukan terlihat sama saja. Seperti contohnya pada zaman dahulu, untuk melakukan komunikasi kepada orang yang berbeda daerah, kota,  antar pulau maupun antar negara harus dilakukan melalui surat-menyurat, dan membutuhkan waktu yang lama sehingga sangat sulit untuk mengetahui keadaan yang bersifat  real atau aktual. Untuk itu dibuatlah sebuah teknologi yang dapat membantu manusia untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya yaitu teknologi mobile phone atau yang biasa disebut handphone.
    Penemu mobile phone yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
    Awal mulanya mobile phone hanya digunakan sebagai alat berkomunikasi karena hanya terdapat fitur Short Message Service (SMS) untuk mengirim pesan dan jaringan telepon. Akan tetapi pada saat ini, mobile phone telah berkembang menjadi teknologi yang lebih canggih karena telah dilengkapi dengan fitur atau aplikasi-aplikasi menarik yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dan untuk mengisi waktu luang. Contoh nya yaitu aplikasi ms. Word dan berbagai social media atau games yang dapat di download di market pada android operation system.
    Saat ini justru dalam pembuatan mobile phone menjadi suatu persaingan oleh para industri mobile phone untuk membuat berbagai jenis Operating System yang dibuat untuk diterapkan pada mobile phone. Salah satu persaingan yang terjadi adalah antara perusahaan ”apple” dan “samsung”, kedua perusahaan tersebut selalu bersaing untuk melakukan inovasi sehingga berhasil memegang pasaran dunia mengenai teknologi pada mobile phone,  dan sukses meraih keuntungan yang berlimpah dari hasil inovasi yang dilakukan.
   
   
    Akan tetapi, kesuksesan tidak hanya dapat diraih dalam membuat operating system saja, dalam membuat fitur dan aplikasi nya pun merupakan sebuah bidang yang dapat diambil untuk meraih kesuksesan. Pada saat ini Mobile application merupakan salah satu faktor penting dalam menarik minat para konsumen dan juga menjadi faktor penentu produk mobile phone yang dibuat akan laku terjual atau tidak. Dan membuat mobile application pun dapat meraih keuntungan apabila aplikasi tersebut digemari oleh pada konsumen. Dalam pembuatan aplikasi juga sudah dipermudah karena sudah ada bahasa-bahasa pemrograman yang dapat membantu dalam membuat aplikasi itu sendiri. Ketika sebuah aplikasi sudah selesai dibuat, aplikasi itu hanya akan direkomendasikan dan market yang ada disetiap mobile phone
Saat ini banyak terjadi persaingan dalam pembuatan mobile application dan akan terus berkembang untuk melahirkan sebuah aplikasi yang lebih canggih. Oleh karena itu paper ini dibuat berdasarkan dengan judul nya, yaitu Creating successfull mobile applications
1.2    Ruang Lingkup
    Ruang lingkup yang menjadi batas-batasan dalam pembahasan paper “Creating successfull mobile applications” yaitu :
1.2.1.    Mendefinisikan mengenai pengertian dari mobile application.
1.2.2.    Bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat mobile application.
1.2.3.    Kunci sukses dalam membuat mobile application.
1.3    Tujuan dan Manfaat
    Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tujuan yang bisa diperoleh dalam paper ini, antara lain :
1.    Memberikan pengetahuan mengenai cara membuat aplikasi pada mobile phone .
2.    Memberikan pengetahuan kepada orang-orang mengenai karakteristik aplikasi pada mobile phone


Manfaat yang diperoleh dari pembahasan paper ini, antara lain :
1.     Mempermudah orang-orang yang akan bersaing dalam membuat aplikasi
2.    Menghasilkan aplikasi-aplikasi yang lebih canggih
1.4    Metodologi Penulisan
    Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun papaer “Creating successfull mobile applications” , antara lain  sebagai berikut :
1.4.1.    Studi Pustaka
Metode ini adalah melakukan penelitian dengan cara mencari referensi serta data yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan topik penulisan paper ini.
1.4.2.    Studi Jurnal
Dalam metode ini dilakukan penelitian dengan cara mencari informas-informasi yang berkaitan dengan topik penulisan melalui jurnal-jurnal yang ditemukan.
1.5    Sistematika Penulisan
1.5.1.    BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini adalah penjelasan mengai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi dalam penulisan paper ini, serta sistematika penulisan yang merupakan gambaran secara garis besar mengai isi dari paper ini.
1.5.2.    BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini adalah penjelasan mengani teori dan konsep yang berkaitan dengan paper ini
1.5.3.    BAB 3 : PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan bab yang memberikan penjelasan serta manfaat yang bisa diperoleh mengenai paper ini yaitu “Big Data Big Performance”. Dan dalam bab ini memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan topik dalam paper ini
1.5.4.    BAB 4 :  PENUTUP
Pada bab ini akan memberikan hasil mengenai penelitian dari topik paper ini berupa simpulan, serta memberikan gagasan dari pembahasan dari topik paper ini berupa saran yang bisa digunakan





BAB 2

LANDASAN TEORI


2.1    Aplikasi Mobile
Aplikasi yang terdapat di dalam setiap mobile tentu memiliki fungsi-fungsi yang dapat membantu dan mempermudah setiap pekerjaan dalam masing-masing aplikasi tersebut. Aplikasi dibutuhkan setiap orang di dalam mobile dan dapat diakses dengan mudah pada setiap alat mobile yang dimilikinya.

2.1.1    Pengertian Aplikasi
    Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris "application" yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah, pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu funsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju.
Menurut Buyens ( 2001 ) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Misalnya termasuk perangkat lunak perusahaan, software akuntansi, perkantoran, grafis perangkat lunak dan pemutar media. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
Pengertian Aplikas Menurut Jogiyanto(1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output
Menurut Rachmad Hakim S Aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur Windows &, permainan (game), dan sebagainya
Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasiialah program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.



Klasifikasi aplikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi paket, dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.
2.1.1.1 Karateristik Aplikasi
Perangkat lunak memiliki karakteristik yaitu:

1.Perangkat lunak dikembangkan atau rekayasa tidak dalam pengertian klasik. Adapun kemiripan antara pengertian perangkat lunak dan pembuatan perangkat lunak, namun secara fundamental berbeda. Fase pembuatan perangkat perangkat keras membuat masalah kualitas yang tidak ada pada perangkat lunak.

2.Perangakat lunak tidak dapat rusak (wear out)
Jika sebuah komponen perangkat keras rusak, maka dapat diganti dengan suatu spare part, sedangkan perangkat lunak tidak memiliki spare part. Perangkat lunak tidak rentan terhadap ganguan lingkugan yang menyebabkan menjadi rusak. Pemeliharaan perangkat lunak memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan perawatan perangkat keras.

3.Sebahagian besar perangkat lunak dibuat berdasrkan pesanan, dirakit/dipasang dengan komponen-komponen yang ada.
Perangkat keras memiliki catalog komponen digital, sedangkan perangkat tidak memiliki catalog komponen. Ini memungkinkan untuk memesan perangkat lunak yang off-the-shelf, tetapi hanya sebagian unit yang complete, bukan sebagai komponen yang dapat dipasang kembali ke dalam program yang baru.

2.1.1.2 Proses Pengembangan Aplikasi
Proses pengembangan perangkat lunak sama seperti proses rekayasa keteknikan lainnya. Sebuah model mengenai proses pengembangan perangkat lunak diturunkan dari aktivitas rekayasa keteknikan yang diterima oleh manajemen proyek perangkat lunak karena menawarkan cara membuat proses pengembangan yang lebih baik. (Roger S Pressman, 1994). Berikut ini merupakan gambar dari pengembang perangkat lunak model air terjun:
-    Definisi dan Analisis Kebutuhan
-    Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
-    Implementasi dan Unit Testing
-    Intregrasi dan Sistem Testing

2.1.1.3 Penggolongan Aplikasi

    Aplikasi digolongkan menjadi beberapa kategori penggolongannya, yaitu :
1.    Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2.    Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
3.    Perangkat lunak informasi kerja
4.    Perangkat lunak media dan hiburan
5.    Perangkat lunak pendidikan
6.    Perangkat lunak pengembangan media
7.    Perangkat lunak rekayasa produk

2.1.2    Pengertian Mobile
    Mobile adalah kata sifat yang berarti dapat bergerak atau dapat digerakkan dengan bebas dan mudah. Namun mobile dapat pula diartikan sebuah benda yang berteknologi tinggi dan dapat bergerak tanpa menggunakan kabel. Contohnya seperti smartphone, PDA, dan tablet. Mobile juga bisa diartikan kendaraan bermotor yang dapat bergerak. Mobile bersifat bebas seperti air dan dapat mengalir kemanapun. Pengertian yang dibahas disini memang umum tidak sebatas smartphone atau handphone. Mobile bisa saja sebuah program yang dapat menjangkau seluruh tempat bisa diakses dengan mudah dan dapat diganti kapan saja tanpa kesulitan.
2.1.3    Pengertian Aplikasi Mobile
    Perkembangan teknologi telepon seluler sangatlah pesat. Telepon seluler telah berubah menjadi salah satu perangkat multi fungsi, salah satunya yang sering digunakan sekarang ini adalah untuk menjalankan aplikasi – aplikasi mobile sebagai media untuk mengakses dan mengolah informasi.Perkembangan aplikasi mobile didukung dengan semakin berkembangnya bahasa pemrograman, salah satu bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan adalah J2ME (Java 2 Micro Edition).
    Menurut Buyens (2001) aplikasi mobile berasal dari kata application dan mobile. Application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat di artikan sebagai perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. 
Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga aplikasi mobile menurut Rangsang Purnama ( 2010 ) adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan di mobile device . Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan berbagaii macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.

2.2    Analisis Kebutuhan Aplikasi
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. Jika terjadi analisis dalam kebutuhan, maka perangkat lunak yang dibuat menjadi tidak berguna. Analisis kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik. Tetapi analisis kebutuhan yang tidak tepat sudah pasti menghasilkan perangkat lunak yang tidak berguna. Kesalahan analisis kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki penulisan kode atau pujian, bahkan hampir tahap penyelesaian adalah malapetaka yang besar bagi sebuah kelompok pembuat perangkat lunak. Biaya dan waktu yang diperlukan menjadi banyak yang tersia-sia.

Faktor utama yang mesti dipenuhi dalam membuat analisis kebutuhan:

1. Komunikasi yang baik
Salah satu hal yang diperlukan adalah membangun hubungan yang baik dengan pengguna. Kemampuan seorang analis dalam menciptakan hubungan sosial dengan pihak lain, dalam situasi ini adalah dengan pengguna, menjadi bantuan yang signifikan. Hubungan sosial yang baik dengan pengguna akan menjadikan komunikasi terbuka dan lancar.

2. Mengetahui “Apa”
Perlu diketahui adalah tentang apa yang dikerjakannya, data apa yang menjadi masukan, apa yang dihasilkan. Jangan terburu-buru menyatakan tentang cara pengerjaannya.

3. Gunakan Istilah yang Sederhana
Berkomunikasi dengan pengguna, ketika dalam proses analisis kebutuhan, jangan melakukan istilah yang sulit dimengerti. Kebiasaan menggunakan istilah yang
sulit atau sangat spesifik dalam bidang komputer mungkin akan menjadikan orang
bangga dengan penulis, tapi ini bias menjadi sebuah bencana.

4. Terbuka dengan Langkah yang Dilakukan
Bersikap terbuka tentang apa saja yang dilakukan selama proses pembuatan perangkat lunak merupakan tindakan yang cukup membantu. Untuk sebuah pemilihan yang diminta oleh pengguna. Jika ada berbagai pilihan maka akan membantu kedua belah pihak dalam memperoleh sebuah keputusan.



BAB III

PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Mobile Application
   
            Aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan terputusnya komunikasi. Sistem Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi.
Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan seseorang untuk  melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat membantu melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan memanfaatkan adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.

3.2 Bahasa Pemrograman dalam mobile application
Berikut bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi pada mobile phone.

1.    Java


Perkembangan aplikasi mobile didukung dengan semakin berkembangnya bahasa pemrograman, salah satu bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan adalah J2ME (Java 2 Micro Edition). J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.
Java masih menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling dicari dan diminati oleh para programmer baik kelas pemula hingga kelas profesional. Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek dan berbasil class yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada Tahun 1990an. Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling dicari dan digunakan oleh perangkat lunak di berbagai perusahaan. Java sendiri bukan hanya membangun sebuah software berbasis desktop, namun juga berbasis web, mobile dan sistem operasi Android. Java dirancang untuk mampu bekerja diberbagai macam platform perangkat lunak, seperti Mac OS X dan Windows. Untuk kedepannya penggunaan Java diperkirakan akan sangat diminati dan dibutuhkan dalam setiap perkembangan teknologi yang ada.
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
•    Kelebihan
  •    Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
  •   OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)
  •    Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
  • Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
  •  Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
•    Kekurangan

  •  Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
  •  Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
  • Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2. Bahasa C


Dalam mempelajari semua bahasa pemrograman, Bahasa C merupakan bahasa yang paling dasar dan wajib dipelajari pertama kali oleh para programmer. Karena pada dasarnya bahasa C merupakan dasar dari bahasa pemrograman lainnya. Bahasa C sudah mulai dikembangkan sekitar tahun 70an dan sudah menjadi bahasa tertua dan paling banyak digunakan oleh para programmer. Bahasa C sendiri merupakan awal dari adanya bahasa pemrograman lainnya, seperti C#, Java, JavaScript, dan Phyton. Bahasa C banyak digunakan untuk membangun sebuah sistem operasi.

3. C++


C++ merupakan bahasa tingkat menengah yang memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Awal diciptakannya C++ adalah untuk meningkatkan bahasa sebelumnya yaitu C. C++ merupakan kekuatan terbesar dari sebuah software terbesar, seperti Firefox, Winamp, dan program Adobe. Bahasa pemrograman yang satu ini digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak baik berupa aplikasi, server dengan kinerja yang tinggi, aplikasi client dan video game. C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.

4. C#

 C# adalah bahasa multi paradigma yang dikembangkan oleh Microsoft. C# menjadi bagian dari inisiatif NET. Menggabungkan prinsip dari C dan C++, C# adalah bahasa tujuan yang umum digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak, seperti Microsoft dan platform Windows.

5. Objective-C

 Objective-C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Dan bagi Anda pengguna segala gadget Apple, Objective-C merupakan bahasa pemrograman yang menjadi pembangun sistem operasi tersebut. Ini merupakan salah satu kekuatan dari OS Apple X dan iOS, tidak ketinggalan juga dengan API yang dimilikinya. Objective-C sudah banyak menghasilkan berbagai aplikasi di iPhone yang sangat digandrungi oleh para penikmatnya.

6. PHP


PHP menjadi salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan saat ini. Bukan hanya karena disediakan secara gratis, server side scripting language yang dimilikinya memang sudah dirancang untuk mampu membuat sebuah website yang dinamis dan pengembangan aplikasi lainnya. PHP menjadi salah satu yang membangun website – website ternama di dunia, seperti WordPress, Digg dan Facebook.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1.    'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
2.    'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
3.    'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
4.    'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
5.    'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'


7. Phyton


Bahasa Phyton merupakan bahasa tingkat tinggi dalam tingkatan bahasa pemrograman lainnya. Phyton menjadi salah satu bahasa pemrograman yang membangun sebuah website dan aplikasi mobile. Bahasa phyton menjadi bahasa pemorgraman yang cukup mudah bagi pemula, karena bahasa tersebut mudah untuk dibaca dengan syntax yang mudah untuk dipahami juga. Phyton menjadi sebuah kekuatan dari aplikasi terkenal, seperti Instagram, Pinterest dan Rdio. Phyton juga digunakan oleh para pengembang Google, Yahoo! Dan juga NASA.


8. Ruby


Dalam pengembangan sebuah website dan juga aplikasi mobile, para progammer juga menggunakan bahasa Ruby. Ruby dirancang untuk menjadi bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah untuk ditulis. Ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Ruby. Ruby menjadi pembangun dari Scripd, GitHub, Groupon dan Shopify. Seperti halnya Phyton, Ruby dianggap sebagai bahasa yang cukup user-friendly untuk para pemula.


9. Javascript


Javascript adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Netscape dan berasal dari kumpulan banyak sintax dari bahasa C. Hal ini membuat Javascript menjadi sahabat bagi semua browser web dan dianggap penting dalam mengembangkan fungsi – fungsi website yang interaktif dan animasi. Javascript juga digunakan dalam pengembangan sebuah video game dan juga dalam aplikasi desktop. Javascript interpreter tertanam di Google Chrome, Safari dari Apple, Adobe Reader dan Adobe Creative Suite.
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.





10. SQL


Structure Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman yang memiliki tujuan khusus untuk mengelola data dalam sistem manajemen database relasional. Bahasa ini sering digunakan untuk menuliskan berbagai macam fungsi query database. SQL sendiri sudah memiliki standarisasi yang diberikan oleh American National Standarts Intitute (ANSI) dan International Organization for Standartdization (ISO) pada Tahun 1980.



3.3 Mobile commerce
Program aplikasi mobile commerce adalah suatu program aplikasi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi mengenai handphone serta dapat melakukan transaksi pembelian melalui perangkat nirkabel, mengingat handphone merupakan salah satu teknologi yang mudah dibawa ke mana-mana dan banyak dimiliki oleh masyarakat umum. Penggunaan program aplikasi mobile commerce akan sangat bermanfaat bagi pemilik toko handphone, karena dapat membantu meningkatkan penjualan barang, mengetahui jumlah persediaan barang, serta menghasilkan laporan yang dibutuhkan.

3.4 Karakteristik Dari Aplikasi
Aplikasi mobile terdiri dari berbagai macam kategori, mulai dari aplikasi untuk kesehatan, fotografi, video, produktifitas, bisnis, hiburan musik, permainan dan lain sebagainya. Ribuan aplikasi mobile pun telah banyak mengisi kategori kategori tersebut di masing-masing toko aplikasi. Kadang bagi para pengembang aplikasi memilih kategori yang akan dibuat menjadi sesuatu yang cukup penting sekaligus sulit. Mulai dari menganalisa tren kebutuhan pasar, analisa kompetitor, dan lain sebagainya. Baru-baru ini Flurry mengeluarkan data yang cukup menarik mengenai kategori aplikasi mobile apa yang sedang naik daun di 6 bulan terakhir ini.
Data dari Flurry ini menunjukan bahwa ternyata aplikasi mobile dengan kategori Foto dan Video menjadi kategori yang aplikasi nya paling sering digunakan oleh pengguna smartphone dunia.

Grafik di atas menggambarkan bahwa aplikasi dengan kategori Foto dan Video, selama 6 bulan terakhir ini (Oktober 2011 – Maret 2012) menjadi kategori yang memiliki pertumbuhan pengguna aktif (dalam menit) yang paling pesat. Pertumbuhan selama 6 bulan tersebut berhasil mencapai angka 89%.
Jadi bagi para pengembang aplikasi mobile, data tren aplikasi mobile berdasarkan tingkat pertumbuhan aktivitas pengguna sangat layak di cari tahu dan dijadikan referensi dalam menentukan ide aplikasi mobile apa yang akan difokuskan lebih jauh lagi. Dan, berikut adalah data tambahan lainnya yang menunjukan rata-rata lamanya aktifitas pengguna aplikasi mobile perbulan dalam satuan menit.

Catatan : Data Flurry ini di hasilkan dari 8 juta pengguna aktif aplikasi mobile di seluruh dunia dan dari 180.000 aplikasi mobile (iOS, Android, HTML5, Windows Phone dan BlackBerry).
Salah satu karakteristik yang menonjol dari mobile user ini adalah mereka selalu dilengkapi oleh perangkat  portabel yang memungkinkan mereka bisa terkoneksi dengan internet atau bisa terhubung dengan pengguna lainnya. Perangkat-perangkat tersebut pada umumnya berbentuk kecil bisa berupa notebook/netbook, smartphone, PDA, tablet PC, atau mobile devices yang lain. Mereka menggunakan perangkat tersebut untuk melakukan aktivitas bisnis, belajar-mengajar, interaksi sosial ataupun sekedar untuk hiburan.
Selain oleh perangkat portabel, untuk melakukan berbagai macam aktifitasnya tentu pengguna mobile ini menggunakan aplikasi yang terinstall di perangkat tersebut.
1.    Word Processor. Aplikasi word procesing adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengedit text dokumen. Aplikasi ini dibutuhkan ketika mobile user harus berhadapan dengan pekerjaan yang berhubungan dengan dokumen text. Contoh dari aplikasi ini adalah Microsoft Words untuk aplikasi berbayar, OpenOffice Writer untuk aplikasi tidak berbayar, Pages untuk perangkat berbasis Macintosh, Word To Go untuk aplikasi di smartphone Blackberry.
2.    Spreadsheet. Aplikasi komputer yang terdiri dari beberapa cell yang digunakan untuk operasi angka. Aplikasi ini bisa digunakan untuk operasi akunting yang tidak terlalu rumit. Contoh dari aplikasi ini adalah Microsoft Excel untuk perangkat berbasis Windows, OpenOffice Calc untuk aplikasi tidak berbayar, Numbers untuk perangkat berbasis Macintosh, Sheet To Go untuk aplikasi di smartphone blackberry.
3.    Presentation. Untuk memudahkan mobile user dalam pembuatan atau melakukan presentasi perangkat mereka biasa dilengkapi oleh aplikasi ini. Contoh dari aplikasi presentation adalah Microsoft Powerpoint untuk perangkat berbasis Windows, OpenOffice Impress, Keynote untuk perangkat berbasis Macintosh dan Slideshow To Go untuk aplikasi Blackberry.
4.    Browser. Aplikasi ini digunakan untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh web server. Browser ini antara lain adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Chrome dan Opera.
5.    Movie & Music Player. Aplikasi ini digunakan untuk memutar file video atau music. Contoh aplikasi ini adalah iTunes, Windows Media Player, WinAmp, dll.
6.    Ebook Reader. Mobile user menggunakan terbiasa melakukan aktifitas membaca diperangkatnya, salah satu aplikasi untuk mendukung aktifitas tersebut adalah PDF Reader, Preview untuk perangkat berbasis Macintosh, dll.






BAB 4


PENUTUP




    4.1    Simpulan

    Dari pembahasan mengenai trends in mobile apps, dapat disimpulkan bahwa mobile apps sangat berguna pada saat ini dan banyak menghasilkan keuntungan. Banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan berbagai macam aplikasi user friendly sehingga mampu dijangkau dan dipakai segala usia. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat membantu melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan memanfaatkan adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.



4.2    Saran

    Berdasarkan pembahasan sebelumnya terdapat beberapa saran untuk menciptakan kesuksesan dalam penggunaan maupun pembuatan mobile apps , yaitu :
1.    Keputusan untuk meningkatkan pendapatan dari aplikasi yang telah dibuat tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Jika sebuah aplikasi mobile menjadi alat pemasaran yang membangun sebuah brand, mungkin fokus dalam mendapatkan jumlah download yang banyak dengan menawarkan aplikasi secara gratis merupakan pilihan yang tepat.

2.    Buatlah alasan bagi pengguna untuk kembali kembali mengkases aplikasi dan menggunakannya secara teratur. Harus dipahami bahwa membuat seseorang untuk men-download aplikasi mobile hanya sebuah langkah pertama. Jika mereka tidak menggunakannya kembali, maka aplikasi yang telah dibuat hanya memenuhi daftar aplikasi di perangkat mereka. Hingga berdampak pada hilangnya fungsi utama aplikasi mobile bagi pengguna


3.    Salah satu aturan penting dalam setiap bisnis adalah menjaga komunikasi dengan pelanggan. Pengguna aplikasi senang memberikan kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kegunaan dari aplikasi. Pastikan pesan tersebut diterima dan lakukan timbal balik terhadap pelanggan dengan memperbarui aplikasi

4.    Untuk membuat sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai alat pemasaran yang efektif, diperlukan pengetahuan bagaimana cara bekerja dari smartphone dan bagaimana orang menggunakan aplikasi yang ada didalamnya. Buatlah hal – hal sederhana namun inovatif dan yang paling penting adalah “user-friendly”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar